Sukses

Awal Ramadan, KKP Sebar 10 Ribu Ikan Kaleng di Yogyakarta

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar 10.000 ikan kaleng di Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar 10.000 ikan kaleng di Yogyakarta. Ini menyasar tempat seperti pondok pesantren hingga masjid.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menwrangkan, ini jadi bagian Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Targetnya adalan meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat.

Beberapa titik yang jadi lokasi sebaran ikan kaleng yakni Pondok Pesantren Krapyak, Mesjid Jogokaryan dan Mesjid Pathok Negoro Plosokuning.

"4.000 ikan kaleng kita serahkan untuk santri dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan di Tahun Tuna 2024," ucap Budi dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).

Kemudian, 3.000 produk didistribusikan kepada Mesjid Jogokaryan dan sisanya sebanyak 3.000 kaleng untuk Mesjid Pathok Negoro Plosokuning. Budi mengatakan kedua masjid tersebut rutin membagikan takjil Ramadan untuk warga sekitar. Dia berharap pembagian ikan tersebut menjadi ruang edukasi terkait ikan tuna bagi masyarakat.

"Kita ingin masyarakat bangga makan ikan, bangga makan tuna. Apalagi tuna juga nikmat untuk dijadikan menu buka puasa," tuturnya.

Produsen Tuna Terbesar di Dunia

Budi memaparkan Indonesia merupakan negara peringkat 1 produsen tuna dunia (Thunnus, Tuna Sejati). Berdasarkan catatannya, pada 2017 produksi tuna mencapai 229.481 ton, lalu naik jadi 281.565 ton pada tahun 2018.

Kemudian pada 2019 produksi tuna naik 296.417 ton dan 323.477 ton pada 2020 serta 343.393 ton pada 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diolah Jadi Beragam Produk

Dia bilang, ikan tuna juga bisa diolah menjadi beragam produk mulai dari menu kaki lima hingga bintang lima. Dia menyontohkan olahan tuna di antaranya abon tuna, rendang tuna, tuna kaleng, steak tuna, pizza tuna, sashimi dan masih banyak lagi lainnya.

"Tuna ini bergizi dan bisa dinikmati berbagai kalangan. Jadi masyarakat harus merasakan berkah dari tuna, baik dalam peningkatan kesejahteraan maupun asupan gizi tuna," tuturnya.

Sebagai informasi, penyerahan 10.000 ikan kaleng tersebut dilakukan di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Terpadu KKP tahun 2024. Penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024 pada Peringatan Hari Ikan Nasional ke-10 di Jakarta. Pencanangan tersebut diperkuat dengan branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable.

Selanjutnya, melalui sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders diharapkan dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, khususnya bagi masyarakat Indonesia, serta masyarakat global pada umumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini