Sukses

Jelang Debat Capres Terakhir, Pengusaha Minta Ada Gebrakan di Sektor Ini

Debat calon presiden atau debat capres akan digelar hari ini, Minggu 4 Februari 2024. Debat kelima kali ini akan mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Liputan6.com, Jakarta Debat calon presiden atau debat capres akan digelar hari ini, Minggu 4 Februari 2024. Debat kelima kali ini akan mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, menyampaikan pesan kepada para Capres yang debat, bahwa sektor ketenagakerjaan harus sangat diperhatikan.

Shinta menjelaskan, pada prinsipnya kalau dilihat struktur dari pada Ketenagakerjaan di Indonesia yang harus menjadi perhatian adalah masih banyaknya angkatan kerja dan yang non angkatan kerja yang bekerja melebihi batas waktu jam kerja.

"Kita melihat bahwa dari beberapa banyak angkatan kerja dan yang non kerja itu angkatan kerja 68 persen dan dari situ kita masih melihat 69 persen kerjanya paruh waktu. Jadi, 35 jam nah itu yang jadi kendala yang sangat besar yang harus kita perhatian pemerintah," kata Shinta kepada Liputan6.com, Minggu (4/2/2024).

Selain itu yang harus menjadi perhatian adalah masih banyak pekerja yang pendidikannya masih kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk meningkatkan SDM dalam negeri.

"Struktur Ketenagakerjaan itu adalah satu hal dan ini juga kaitannya dengan pendidikan. Kita melihat yang keluar daripada pendidikan itu sudah bisa diabsorb oleh industri link and match ini yang harus menjadi perhatian," jelasnya.

Dunia Usaha

Kata Shinta, dunia usaha juga berharap agar para Capres bisa menyampaikan gagasan terkait solusi konkrit mengenai permasalahan disektor ketenagakerjaan, seperti bagaimana meningkatkan keterampilan masyarakat agar selaras dengan perkembangan teknologi saat ini.

"Kami melihat isu yang berkaitan dengan jenis pekerjaannya. Jadi, pekerjaan masa depan ini kan sudah di Indonesia berbeda dengan digitalisasi dan lain-lain itu juga menjadi perhatian peningkatan daripada sumber daya melalui reskilling upsklilling daripada jenis-jenis pekerjaan yang saat ini ada," ujarnya.

"Kita lihat di Indonesia ini masih sangat lowskill, sehingga dari dikaitkan menjadi skill-skill yang lebih tinggi dan ini juga terkait dengan hal-hal yang selanjutnya yaitu tentu saja kondisi kesejahteraan daripada tenaga kerja sendiri," tambahnya.

Tak kalah penting, dunia usaha meminta agar semua Capres memiliki gebrakan aturan yang seimbang untuk mengatur antara pemberi kerja dan penerima kerja agar selaras tidak ada penyimpangan. "Dan juga isu yang sangat penting yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana jenis daripada hubungan pekerja dan pemberi kerja. Jadi, ini perlu sesuatu gebrakan aturan-aturan mainnya sudah keluar tetapi konsistensi yang terjadi di lapangan itu belum diikuti oleh semua bagian daripada pemerintah di daerah," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadwal, Lokasi, Tema dan Format Debat Capres 4 Februari 2024

Sebelumnya, Debat Calon Presiden (Capres) pamungkas akan digelar pada hari ini, Minggu 4 Februari 2024. Ini merupakan debat capres ketiga atau debat capres-cawapres kelima. Debat ini berlangsung 10 hari sebelum pemilihan umum pada 14 Februari 2024.

Dalam debat ini, para capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo, akan menjelaskan visi misi mereka kepada seluruh masyarakat.

Debat pamungkas yang diikuti ketiga calon presiden (capres) ini bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan tema debat capres terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Terdapat tiga stasiun televisi yang menjadi media penyelenggara debat kelima tersebut. Tiga media penyelenggara itu, yakni TV One, ANTV, dan NET TV.

Pada debat capres ini, KPU memilih moderator debat yakni wartawan TV One, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

KPU menggunakan format yang sama dengan tiga debat capres-cawapres sebelumnya.

 

3 dari 4 halaman

Format Debat

Dalam debat ini, durasi secara keseluruhan akan berlangsung selama 150 menit, dengan durasi khusus debat 120 menit dan terdiri atas enam segmen.

Segmen pertama debat akan dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima adalah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada peserta debat dan akan saling menanggapi.

Segmen keenam atau penutup adalah masing-masing peserta debat menyampaikan pernyataan secara penutup.

 

4 dari 4 halaman

Daftar Nama Panelis Debat

Ada 12 nama panelis yang dipilih untuk debat terakhir tersebut. Berikut daftarnya:

  • Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed.- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.- Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Periode 2022-2026.
  • Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D.- Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027.
  • Bahruddin-;Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM).
  • Damar Juniarto, S.Sos.- Akademisi di UPN Veteran Jakarta.- Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet).
  • Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D.- Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
  • Imam Prasodjo- Sosiolog Universitas Indonesia.
  • Onno Widodo Purbo. Ph.D.- Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan.
  • Dra. Reni Kusumowardhani M.Psi., Psikolog- Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
  • Timboel Siregar, S.Si., S.H., M.M.- Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).- Koordinator Advokasi BPJS Watch
  • Tolhas Damanik, M.Ed.- Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA). Aktivis Disabilitas.
  • Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.- Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.- Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
  • Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.- Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.