Sukses

Bantah Penggunaan Dana Desa Buat Kampanye, Luhut: Jangan Nuduh Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait isu penggunaan program pemerintah untuk memenangkan salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait isu penggunaan program pemerintah untuk memenangkan salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dia pun membantah pemerintah ikut campur dalam urusan tersebut.

Menko Luhut mengungkap, kabar yang beredar adanya isu penggunaan Dana Desa untuk memenangkan salah satu paslon dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, dugaan tersebut patut untuk diawasi oleh berbagai pihak.

"Saya kira pemerintah tidak ada program begituan-begituan, cuma memang saya dengar ada isu misalnya bagaimana pendamping desa, dana desa itu dari salah satu partai politik," ucap Menko Luhut melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Rabu (17/1/2024).

"Ya kita awasi aja ramai-ramai ya kan gampang, ada polisi, ada TNI itu, ada publik yaa siapa aja semua," imbuhnya.

Dia menegaskan, upaya pengawasan yang dilakukan itu demi kepentingan bersama. Dia pun meminta beberapa pihak untuk tidak serta merta menuduh pemerintah melakukan intervensi untuk mendukung salah satu paslon.

"Jadi kita itu saling mengawasi untuk kepentingan kita bersama. jadi jangan hanya nuduh pemerintah aja begini-begini, ayo ramai-ramai sekarang lihatin semua, mana partai politik yang bermain-main disitu," tuturnya.

Tak Ada Ruang Intervensi

Dia kembali menegaskan, tidak ada ruang bagi pemerintah untuk melakukan intervensi menjelang pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang. Pasalnya, kata dia, banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan jajaran pemerintah.

"Kalau pemerintah saya tidak melihat sampai sekarang juga ada intervensi, kami sudah sibuk dengan kerjaan kami kok," tegas Luhut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dugaan Penggunaan Dana Desa

Sebelumnya, beredar di media sosial video yang berisikan percakapan beberapa orang untuk memenangkan salah satu paslon dalam kontestasi politik. Ini diketahui terjadi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Video percakapan tersebut diunggah oleh akun TikTok @nasionalcorruption pada Minggu (14/1/2024). Narasi dari video itu bertuliskan Bocor, rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan Kajari di Batubara.

Terdengar perbincangan sejumlah orang yang tengah membahas persiapan Pilpres 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang. Dalam rekaman terdengar perbincangan untuk memenangkan paslon nomor urut 2.

"Ya tambah tambahkan lah, untuk kepala desa ini langsung aja kita diarahkan ke 02. Judul yang pertama. Tidak ada cerita lain, tidak ada alasan apapun menangkan 02 di desa masing-masing," ujar suara dalam video itu.

 

3 dari 3 halaman

Kucurkan Dana Rp 100 Ribu

Rekaman itu juga terdengar ada yang memberi arahan untuk menggunakan dana desa Rp100 ribu untuk kepentingan Pilpres 2024 yang disebut sebagai peluru.

"Masalah peluru itu masih diupayakan dengan izin supaya sebelum pilpres keluar. Dengan catatan 100.000 dikeluarkan uang dari situ dari dana desa itu," ungkap sumber suara yang itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini