Sukses

Maju Pilpres 2024, Segini Jumlah Harta Anies Baswedan dan Cak Imin

Berikut rincian kekayaan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang maju dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi menjadi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pasangan ini juga yang pertama mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Adapun pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin diusung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), PKS dan PKB.

Sebelum maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014-2016. Pria kelahiran 1969 ini juga pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina pada 2007-2013.

Sementara itu, Cak Imin kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam dua periode sejak 2005. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 2019-2024.

Menarik untuk diketahui kekayaan dari dua sosok yang maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Berikut kekayaan Anies Baswedan dan Cak Imin yang dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Selasa (24/10/2023):

Kekayaan Anies Baswedan

Anies Baswedan memiliki tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp 9,94 miliar yang merupakan hasil sendiri dan warisan. Tanah dan bangunan itu tersebar di Jakarta Selatan dan Sleman.

Selain itu, Anies Baswedan memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 695 juta. Rinciannya:

Mobil Toyota Kijang Innova tahun  2008 senilai Rp 70 juta

Mobil Mazda 2 tahun 2013 senilai Rp 125 juta

Mobil Honda Odyssey tahun 2016 senilai Rp 450 juta

Motor vespa Sprint tahun 1968 senilai Rp 50 juta.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 998,45 juta. Tak hanya itu, Anies Baswedan juga memiliki surat berharga senilai Rp 65,2 juta. Ia juga mengantongi kas dan setara kas Rp 1,08 miliar. Lalu harta lainnya senilai Rp 311,39 juta. Anies Baswedan juga memiliki utang Rp 5,43 miliar. Dengan demikian, total harta Anies Baswedan senilai Rp 7,67 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekayaan Muhaimin Iskandar

Ketua PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar memiliki lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp 24,70 miliar yang merupakan hasil sendiri. Tanah dan bangunan itu berada di Jakarta Selatan.

Muhaimin Iskandar juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 259 juta. Rinciannya Piaggio sepeda motor tahun 2007 senilai Rp 9 juta dan Toyota Alphard tahun 2009 senilai Rp 250 juta.

Muhaimin Iskandar juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 171,50 juta. Sedangkan surat berharga, ia tidak memilikinya. Muhaimin juga kantongi kas dan setara kas Rp 2,15 miliar. Namun, Muhaimin tidak memiliki utang. Tercatat harta Muhaimin mencapai Rp 27,28 miliar.

Total Kekayaan Anies Baswedan dan Cak Imin

Dengan demikian, total kekayaan Anies Baswedan dan Cak Imin jika dijumlahkan mencapai Rp 34.954.450.619 atau Rp 34,95 miliar.

3 dari 4 halaman

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Pemilu 2024 Dua Putaran

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah menyiapkan anggaran untuk pemilihan umum (Pemilu) yang sudah bisa dicairkan pada 2023 dan 2024. Bahkan dia sudah menyiapkan anggaran tambahan jika Pemilu 2024 berlangsung 2 putaran.

“Kalau ada 2 putaran kita sudah ada dana kontijensi kalau sampai terjadi dua ronde karena itu anggarannya cukup signifikan,” kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023). 

Meski begitu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemilu dicairkan secara bertahap sesuai dengan siklus di masing-masing lembaga. 

“Anggaran Pemilu kita siapkan untuk 2023-2024, untuk penyelenggaraannya sendiri dari KPU, kemudian Bawaslu, kita mengikuti siklusnya, jadwalnya," kata dia. 

Pencairan dana pemilu di tahun 2023 sudah dilakukan pada Februari lalu. Dana tersebut digunakan untuk menyiapkan berbagai kebutuhan seperti logistik, distribusi orang, saksi dan lain-lain. 

Berbagai kebutuhan tersebut memang bagian dari tanggung jawab APBN dalam mendukung pesta demokrasi 5 tahunan.“Jadi ini semua perhelatan demokrasi ini sudah masuk dalam APBN yang sedang kita susun,” kata dia. 

Hanya saja, Sri Mulyani enggan membeberkan besarnya dana pemilu untuk tahun 2024. Termasuk besarnya dana persiapan untuk pilpres jika berlangsung 2 putaran di tahun depan. 

“Nanti bapak Presiden akan menyampaikan di DPR. Detailnya sebagian langsung masuk di K/L terkait, dan sebagian kita cadangkan dulu sebelum keluar, tidak akan dikeluarkan anggarannya," kata dia. 

 

4 dari 4 halaman

Sri Mulyani: Pemilu 2024 Bakal Berdampak Positif terhadap APBN Asal Keamanan dan Kesatuan Terjaga

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, alokasi anggaran untuk pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mencapai Rp 70 triliun. Selain itu, pihaknya siap menambah Rp 17 triliun lagi jika pemungutan suara harus dilakukan hingga dua putaran.

Sri Mulyani menuturkan, Pemilu 2024 akan berdampak baik terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) asalkan tidak terjadi pecah belah dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Akan berdampak positif terhadap APBN asal keamanan dan kesatuan terjaga,” ujar Sri Mulyani saat memberi kuliah umum di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023), seperti dikutip dari Antara.

Sri Mulyani menambahkan, gelaran Pemilu 2024 menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi melalui optimalisasi fungsi APBN di samping pengaruhi eskalasi geopolitik yang terus meningkat.

APBN 2024 ditetapkan Rp 2.802 triliun dengan alokasi belanja Rp 3.325 triliun. Sri Mulyani menuturkan, dengan defisit sekitar 2,29 persen, APBN didesain untuk hadapi suasana yang berubah-ubah.

“Kita sering tidak merasakan guncangan yang terjadi, karena kerja luar biasa APBN dalam menjaga perekonomian tetap stabil,” tutur dia.

Sri Mulyani pun berpesan kepada mahasiswa untuk memahami APBN merupakan instrumen yang tujuannya menjaga perekonomian Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.