Sukses

Canggihnya Pengamanan Listrik Selama KTT ASEAN Jakarta

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta hanya menggunakan 4 lapis pengamanan kelistrikan pada lokasi utama KTT ASEAN, dan untuk lokasi lainnya diamankan dengan 2 lapis kelistrikan.

Liputan6.com, Jakarta PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siap menyukseskan kegiatan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan selama 3 hari dimulai pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Berbekal pengalaman di berbagai ajang, mulai dari G20, Perayaan Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri, hingga KTT ASEAN di Labuan Bajo membuat kapasitas tim PLN semakin mumpuni. Cara kerja dan pengambilan keputusan semakin solid dan responsif.

Untuk itu, demi menyukeskan kegiatan ini, PLN gunakan listrik tanpa kedip atau zero down time (ZDT) dengan pengamanan 4 lapis di lokasi KTT ASEAN.

“Seluruh lokasi utama kegiatan KTT ke-43 Asean telah di suplai dengan pengamanan kelistrikan 4 lapis, termasuk lokasi JCC, yang menjadi pusat kegiatan KTT dan tempat dilakukan pembukaan rangkaian kegiatan KTT di Jakarta” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran pada, Selasa (5/9/2023).

PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.

Kendaraan Listrik

Selain sistem kelistrikan, PLN mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang lengkap. PLN menyiapkan 79 EV charging , yaitu 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 5 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Infrastruktur itu pun disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama gelaran KTT ASEAN ini.

Tidak hanya itu, puluhan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang merupakan pasukan elit PLN juga disiagakan untuk pengamanan suplai kelistrikan KTT ASEAN. Petugas yang memiliki kemampuan khusus ini disiagakan 24 jam selama perhelatan berlangsung.

Sebagai informasi, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta hanya menggunakan 4 lapis pengamanan kelistrikan pada lokasi utama KTT ASEAN, dan untuk lokasi lainnya diamankan dengan 2 lapis kelistrikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi: Ekonomi Digital ASEAN Tumbuh USD 1 Triliun pada Tahun 2030

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, ekonomi digital di ASEAN diperkirakan tumbuh hingga USD 1 triliun pada tahun 2030. Jokowi juga mendorong agar inovasi digital diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka ASEAN Indo-Pasific Forum di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam kesempatan ini, hadir para pemimpin negara ASEAN dan negara mitra.

"Ekonomi digital di ASEAN di tahun 2030 diperkirakan tumbuh hingga 1 triliun US Dollar. Dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/9/2023).

Dia menyampaikan, ekonomi ASEAN tetap tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia. Jokowi menyebut perekonomian ASEAN berhasil tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya.

"Dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN juga merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan," ujar dia.

Kendati begitu, Jokowi menyayangkan kawasan ASEAN yang tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam. Khususnya, potensi konflik di Indo-Pasifik.

"Untuk itu, ASEAN Indo Pasifik Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat serta membangun habit of coorporation yang win-win formula, tanpa satupun merasa dikucilkan," jelas Jokowi.

3 dari 3 halaman

Tiga Agenda Utama ASEAN Indo Pacific Forum

Menurut dia, ASEAN Indo Pacific Forum memiliki tiga agenda utama. Pertama, infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resiliant.

"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh konkret membangun rantai pasok kawasan," ujar dia.

Kedua, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Jokowi menuturkan ASEAN membutuhkan USD 29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan suistanable.

"Ketiga, transformasi digital dan ekonomi kreatif," ucap Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.