Sukses

PMO Susun Anggaran 2025, Prabowo Diminta Lanjutkan Kartu Prakerja

Sejak Kartu Prakerja dimulai per Maret 2020, pemerintah bersama tim manajemen pelaksana program (PMO) telah menghadapi berbagai dinamika menyulitkan

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian berharap program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan oleh kabinet pemerintahan selanjutnya di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, sejak Kartu Prakerja dimulai per Maret 2020, pemerintah bersama tim manajemen pelaksana program (PMO) telah menghadapi berbagai dinamika menyulitkan, termasuk pandemi Covid-19. 

Setelah melewati berbagai modifikasi, pelaksanaan program Prakerja tetap bisa bertahan hingga saat ini. Oleh karenanya, Susiwijono berharap pemerintahan Prabowo bisa melanjutkan program ini.

"Keberlanjutan program ini jadi salah satu program yang sejujurnya kita dengan pak Menko (Airlangga Hartarto) dan teman-teman semuanya berharap ini terus berlanjut, terutama di pemerintahan berikutnya," ujar dia dalam kegiatan Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dari sisi PMO, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja Cahyo Prihadi menyampaikan, pihaknya memang telah menyusun anggaran untuk pelaksanaan Kartu Prakerja 2025. Namun, finalisasi kebijakannnya berada di tangan Komite Cipta Kerja. 

"Memang kami sedang menyusun anggaran untuk tahun 2025. Tapi again, kami menunggu arahan untuk tahun 2025 apakah program Prakerja nanti (lanjut) dengan skema seperti apa, tunggu tanggal mainnya," ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Adapun untuk program Kartu Prakerja 2024 yang dibuka pada 23 Februari 2024, pemerintah menyasar sekitar 1,148 juta calon peserta di tahun ini. Jumlah anggaran yang disiapkan sekitar Rp 4,8 triliun, naik Rp 500 miliar dari tahun sebelumnya.

Program ini akan memberikan besaran beasiswa kepada peserta sebesar Rp 4,2 juta per individu. Jumlah bantuan beasiswa Kartu Prakerja itu terbagi atas biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif dana pascapelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Tercatat sejak awal peluncurannya pada 2020 hingga 2023, program ini telah mampu memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk Papua.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

ASN Kini Bisa Ikut Pelatihan Program Kartu Prakerja, Simak Caranya

Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) kini bisa mengikuti pelatihan dalam program Kartu Prakerja. Hal itu diumumkan langsung melalui laman instagram resmi @prakerja.go.id, Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan peraturan, ASN memang tidak bisa menjadi peserta Prakerja. Namun, sejak tahun 2023 lalu, Prakerja menghadirkan festival pelatihan dua bulanan Indonesia Skills Week yang bisa diikuti oleh umum, termasuk ASN.

"Dengan skema #IndonesiaSkillsWeek, Prakerja kini bisa diakses oleh umum termasuk ASN setiap 2 bulan sekali dengan waktu yang terbatas untuk mendukung semangat #lifelonglearning kamu! Tersedia ribuan voucher pelatihan GRATIS dan berbiaya rendah untuk 12 kategori pelatihan," tulis @prakerja.go.id.

Adapun perbedaan Indonesia Skills Week dengan program reguler Prakerja. Untuk program reguler Prakerja terdapat batas usia peserta yakni 18-64 tahun, terbuka untu mereka yang tidak sedang menempuh pendidikan formal.

Kemudian, bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPR, ASN, TNI, Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi atau Komisaris atau Dewan Pengawas pada BUMN atay BUMN.

Lalu pada program reguler Prakerja ini terbatas maksimal dua NIK dalam satu Kartu Keluarga yang menjadi peserta, dan calon peserta harus mengikuti gelombang seleksi.

 

 

3 dari 4 halaman

Batas Usia

Sementara, untuk Indonesia Skills Week yang dapat diikuti oleh ASN, terdapat batas usia peserta 18-64 tahun. Namun bedanya program ini terbuka untuk semua orang termasuk yang sedang menempuh pendidikan formal, terbuka untuk umum termasuk ASN, tidak ada batas peserta dalam satu Kartu Keluarga (KK), dan calon peserta tinggal membeli pelatihan tanpa seleksi melalui skillsweek.prakerja.go.id.

Tetapi bagi yang ingin mengikuti Indonesia Skills Week, peserta tetap memiliki akun Prakerja. Setelah mendaftar dan memiliki akun, maka peserta bisa membeli ratusan pelatihan secara gratis dengan batas penyelesaian pada 7 Juni 2024. Kemudian diskon 50 persen ke atas untuk batas penyelesaian 7 Agustus 2024, dan berbiaya Rp 20.000 untuk batas penyelesaian 7 Agustus 2024.

"Kapan lagi dapat kesempatan belajar berbiaya rendah dengan pelatihan berkualitas yang terkurasi dan bersertifikat? Segera manfaatkan kesempatan terbatas ini dengan buat akun dan beli pelatihan di skillsweek.prakerja.go.id sekarang juga untuk #JadiBisa lebih baik bersama Prakerja!," tutup @prakerja.go.id.

 

4 dari 4 halaman

Menko Airlangga Sebut Program Kartu Prakerja Berperan Jadi Trampolin Pengaman saat Masa Extraordinary

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pandemi COVID-19 telah mengajarkan pentingnya kebijakan adaptif yang memperhatikan komitmen, data, anggaran dan kapasitas delivery. Program Kartu Prakerja atau Prakerja menjadi salah satu program adaptif yang berhasil dilakukan Pemerintah Indonesia.

Program Kartu Prakerja ini dirancang sebagai program on-demand skilling, reskilling dan upskilling serta responsif terhadap kebutuhan pasar kerja bagi 145 juta tenaga kerja Indonesia, selama pandemi COVID-19, Prakerja juga menjadi bagian dari perlindungan sosial bagi mereka yang belum menerima program bantuan sosial regular.

"Sesuai dengan pepatah, beri seseorang ikan, maka Anda memberikanya makan sehari, ajari dia cara memancing, maka Anda memberinya makan seumur hidup, Prakerja memberikan insentif tunai sekitar USD 40 per bulan selama empat bulan kepada peserta setelah berhasil menyelesaikan pelatihan mereka," tutur Airlangga Hartarto, saat memberikan sambutan secara virtual dalam Side Event “Safety Trampoline: Evidence from Indonesia’s Prakerja Program” yang masih dalam rangkaian kegiatan Annual Meeting of The World Bank Group and International Monetary Fund 2023 di Maroko, Rabu, 11 Oktober 2023.

Paket lengkap Prakerja berupa pelatihan dan insentif merupakan sebuah inovasi program pemerintah dalam merespons secara cepat dan positif atas dampak pandemi COVID-19, membantu mereka yang kehilangan pekerjaan, termasuk merespons tantangan masa kini berupa disrupsi digitalisasi.

Prakerja telah mampu memberikan akses pelatihan secara inklusif kepada 16,4 juta peserta dari seluruh wilayah di Indonesia sejak diluncurkan 2022. Program Kartu Prakerja ini diberikan termasuk kelompok rentan antara lain pemuda, perempuan, penyandang disabilitas, mantan pekerja migran, serta lulusan Sekolah Dasar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini