Sukses

Demi Keselamatan, Kemenhub Telusuri Akar Masalah Rangka eSAF Honda

Pemerintah akan membentuk tim penelitian yang menangani isu patah dan korosi rangka eSAF. Terdiri dari Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT Astra Honda Motor.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil langkah cepat menanggapi viralnya informasi di media sosial terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) motor Honda yang patah dan karatan. Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan menyampaikan, Kemenhub sudah menggelar rapat klarifikasi bersama PT Astra Honda Motor (AHM). Tujuannya, untuk menelusuri akar permasalahan serta meminta penjelasan soal rangka eSAF yang patah dan viral di medsos.

"Pertemuan ini penting dilakukan karena kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada Astra Honda Motor. Hal ini dilakukan tentu dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ujar Danto dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).

Bentuk Tim Investigasi

Sebagai bentuk tindak lanjut, pemerintah akan membentuk tim penelitian yang menangani isu patah dan korosi rangka eSAF. Terdiri dari Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT Astra Honda Motor.

"Di samping itu, PT Astra Honda Motor juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai kondisi yang diperlukan melalui bengkel resmi AHM terdekat untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan selamat," imbuh Danto.

PT Astra Honda Motor juga membuka jalur penyampaian keluhan terkait rangka eSAF melalui layanan telepon 1-500-989, email customercare@astrahonda.com atau sms di 0811-9-500-989.

Selain itu, konsumen Honda pun dapat mendatangi bengkel resmi Honda (AHASS) terdekat untuk melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan kondisi unit motor.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan terus mengawal dan mengawasi isu ini sesuai pada tugas pokok dan fungsi yang semestinya untuk mewujudkan keselamatan pada kendaraan bermotor," pungkas Danto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terima Keluhan Rangka eSAF Honda, Kemendag Minta Konsumen Lakukan Ini

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bertemu PT Astra Honda Motor (AHM), untuk mengklarifikasi patahnya rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) di sepeda motor produksinya.

"Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak," tegas Plt Dirjen PKTN Kemendag Moga Simatupang dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).

Moga menyatakan, Kementerian Perdagangan meminta Astra Honda Motor untuk selalu memprioritaskan hak konsumen sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen. Para konsumen dimintanya menghubungi customer care Astra Hindar Motor, ataupun dapat mendatangi bengkel resmi AHM terdekat.

"Penyelenggaraan perlindungan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia. Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia," kata Moga.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Produksi AHM David Budiono menyampaikan, sepeda motor Honda yang menggunakan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak 2019 dan telah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.

Terima Sejumlah Pengaduan

Ia melaporkan, Astra Honda Motor pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan sepeda motor honda rangka eSAF, dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.

Mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Sepeda motor tersebut sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.

"Masalah yang nampak seperti karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan. Sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat pada rangka serta membuat hasil pengelasan lebih optimal," paparnya.

"Dalam proses produksi, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," jelas David.

 

3 dari 4 halaman

Soal Rangka eSAF yang Dituding Keropos, AHM Terus Lakukan Investigasi

Sebelumnya, viral rangka eSAF milik Astra Honda Motor (AHM) yang dituding mudah karat dan patah. Pabrikan berlambang sayap mengepak itupun langsung melakukan investigasi.

Bahkan, pihak jenama asal Jepang ini, tengah melakukan proses pengecekan satu per satu, meskipun memang diperkirakan konsumen yang mengalami masalah tersebut jumlahnya cukup banyak dan kemungkinan terus bertambah.

Djelaskan Ahmad Muhibbudin, General Manager Communication PT AHM, pihaknya tengah melakukan pergerakan untuk mengetahui penyebabnya kasus per kasus.

"Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata," jelas pria yang akrab disapa Muhib, dalam keterangannya beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (25/8/2023).

Lanjut Muhib, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen yang mengalami keluhan, termasuk yang belum terdata, pihak AHM menyarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini. Jika ada keluhan pada sepeda motor, segera hubungi bengkel resmi Honda terdekat, atau menghubungi contact center 1-500-989," tegasnya.

"Kami akan melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganannya yang tepat," tambahnya. 

4 dari 4 halaman

Klaim Bukan Karat

Sementara itu, sebelumnya, Muhib juga mengatakan, bercak kuning di motor baru Honda, yang disebut karat ini, merupakan lapisan silicate yang tidak berbahaya. Bahkan, lapisan tersebut juga tidak menyebabkan kropos di rangka sepeda motor Honda.

"Lapisan ini berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat. Dalam proses produksi ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," pungkasnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.