Sukses

LRT Jabodetabek Uji Coba Angkut Penumpang 12 Juli, Pengamat: Keselamatan Harus Terjamin

Tidak hanya merasakan kelancaran dan kenyaman perjalanan LRT Jabodebek, namun jika terjadi musibah kecelakaan juga harus diperhitungkan dengan cermat.

Liputan6.com, Jakarta - LRT Jabodetabak tahap pertama sepanjang 44,43 km akan segera beroperasi. Tanggal 12 Juli 2023 dibuka untuk umum terbatas sebagai uji coba operasional terbatas dengan membayar Rp 1. Rencana, tepat di hari Kemerdekaan RI ke 78 pada 17 Agustus 2023 LRT Jabodebek akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan jaminan keselamatan bagi pengguna LRT Jabodetabek perlu diberikan, mengingat pernah terjadi kecelakaan saat tahapan uji coba beberapa waktu lalu, juga ketika LRT Sumatera Selatan dioperasikan tahun 2018, terjadi kerusakan mesin menyebabkan penumpang panik.

"Pasalnya, posisi jaringan melayang, maka jaminan keselamatan pengguna LRT Jabodebek harus diperhatikan dan pengguna mendapatkan informasi yang lengkap bagaimana cara antisipasinya," kata Djoko Selasa (4/7/2023).

Tidak hanya merasakan kelancaran dan kenyaman perjalanan LRT Jabodebek, namun jika terjadi musibah kecelakaan juga harus diperhitungkan dengan cermat.

Mengutip Studi Standarisasi Fasilitas Integrasi dalam Proses/Kegiatan Perpindahan Moda pada Simpul Transportasi (2022), aspek keselamatan dalam integrasi moda, meliputi keselamatan lalu lintas dan keselamatan umum.

Keselamatan lalu lintas, berupa jalur pejalan kaki, penataan jalur pejalan kaki yang lebar, nyaman, dan inklusif dengan lebar minimal 1,5 meter. Jalur penyeberangan, berupa zebra cross (pelican crossing), jembatan penyeberangan orang (JPO), atau underpass.

Pagar pengaman, pada jalur pejalan kaki bersebelahan dengan jalur kendaraan dengan tinggi minimum 0,9 meter. Perkerasan jalur pejalan kaki, perkerasan dengan ubin/beton/aspal/paving block yang tidak licin.

Rambu keselamatan, pada jalur penyeberangan kedua sisi jalan (dengan alat pemberi isyarat dan control rambu pada pelican crossing). Marka jalan, berupa jalur penyeberangan (zebra cross).

"Sementara keselamatan umum, berupa proteksi kebakaran, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) yang terpisah dari bangunan utama. Lampu penerangan, sepanjang rute peroindahan moda. Pos pemeriksaan, disediakan di titik tertentu dan tersedia petugas Kesehatan dan alat kesehatan," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

jalur LRT Jabodebek

Diketahui jalur LRT Jabodebek dilayani oleh 18 stasiun (Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Cikoko, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cawang, Stasiun TMII, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Ciracas, Stasiun Harjamukti, Stasiun Halim, Stasiun Jatibening Baru, Stasiun Cikunir 1, Stasiun Cikunir 2, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jatimulya).

Lintas LRT Jabodebek tahap pertama ini terbagi dalam tiga segmen, yakni Cawang – Cibubur ( headway 6 menit), Cawang – Dukuh Atas (headway 3 menit) dan Cawang – Bekasi Timur (headway 6 menit).

Sedangkan, jalur LRT Jabodebek tahap kedua sepanjang 39 km terbagi tiga segmen. Ketiga segmen itu adalah Dukuh Atas – Senayan, Cibubur – Bogor, dan Palmerah – Grogol dengan 8 stasiun yang akan dibangun. Lokasi ke delapan stasiun itu adalah Stasiun Palmerah, Stasiun Tomang, Stasiun Gelora Bung Karno, Stasiun Cobinong, Stasiun Sentul, Stasiun Sentul City dan Stasiun Bogor Raya.

 

3 dari 3 halaman

Integrasi Antar Moda

Di sisi lain, kawasan Stasiun LRT Jabodebek memiliki potensi implementasi integrasi antar moda dan telah teridentifikasi moda lanjutan dalam mendukung LRT Jabodebek.

"Fasilitas integrasinya pada kawasan itu harus terdefinisi dengan baik, yakni prinsip mendekatkan manusia dengan angkutan umum," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini