Sukses

Kawasan Monas Bakal Punya Menara Kembar dan Taman Besar Seperti New York

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membangun Twin Tower (menara kembar) untuk mendukung City Center Baru di kawasan Monas, Jakarta. Menara kembar tersebut terdiri dari Gedung Danareksa dan BSI Tower.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menyiapkan Twin Tower atau Menara Kembar untuk mendukung City Center Baru di kawasan Monas, Jakarta.

Menurutnya, seiring rencana pemindahan Ibukota Negara ke IKN, Jakarta terus berbenah mempersiapkan diri.

Menteri BUMN Erick Thohir memahami kebutuhan Pemerintah DKI Jakarta dalam mempersiapkan kawasan Monas sebagai sebuah City Center baru.

Oleh karena itu, Erick memberi dukungan atas pembangunan City Center baru itu dengan meningkatkan nilai dari aset - aset BUMN yang ada di sekitar Monas.

Tiga aset BUMN bernilai tinggi berada di Selatan Monas, yaitu Gedung Kementerian BUMN, dan Gedung Menara Danareksa yang baru direnovasi dan diresmikan pagi tadi Jumat (26/5/2023). Ada juga BSI Tower yang sedang dalam proses renovasi.

Sejalan dengan itu, Erick telah meminta Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas agar mempersiapkan Property Fund. Termasuk aset milik Pertamina.

"Danareksa akan mencari skemanya. Dimana secara kepemilikan akan tetap pada masing-masing (BUMN)," ujar Erick.

Disamping itu, Gedung Danareksa dan BSI Tower pun akan disiapkan sebagai Menara Kembar (Twin Tower) yang akan memberi nilai lebih pada kawasan City Center Monas nanti.

"Karena memang kita punya cita-cita besar bahwa ketika IKN akan berdiri, tentu aset BUMN (di Jakarta) juga harus tetap kita tingkatkan nilainya. Seperti gedung ini (Kantor BUMN), bisa saja nanti dirobohkan menjadi komplek baru, disesuaikan dengan rencana DKI Jakarta," jelasnya.

Adapun upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaiki Monas merupakan rencana besar yang membutuhkan dukungan semua pihak. Adanya IKN tidak berarti Jakarta berhenti berbenah.

Dalam cetak biru Plt Gubernur DKI disebutkan rencana penghijauan kembali kawasan Monas. Proyek itu, menurut Erick, sama seperti saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, menghijaukan kawasan Gelora Bung Karno.

"Dengan rencana tersebut, maka dua titik ini saja (BSI Tower dan Menara Danareksa) menjadi titik yang mahal (value-nya). Dan kami membangun Menara Danareksa ini pun dengan perhitungan, bukan gaya-gayaan. Buktinya dari target (occupancy) 75 persen, ternyata malah 82 persen. Artinya ini sangat feasible," ujar Erick.

Dia menyebut kawasan Monas akan menjadi area yang sangat eksklusif dan menarik,  terutama dengan adanya Monas di tengahnya. "Sebagai komparasi seperti yang ada di New York atau London. Ada taman kota yang besar, nah di sini nanti (seperti itu)," pungkasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pindah ke IKN Nusantara, Gedung Kementerian BUMN Bakal Dirobohkan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada kemungkinan bangunan Kementerian BUMN yang ada di Jakarta akan dirobohkan jika pindah ke Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Bukan nggak mungkin juga nanti gedung BUMN. Kalau pindah ya gedung ini dirobohkan dijadikan juga kompleks baru gitu," kata Erick Thohir dalam peresmian Menara Danareksa, Jumat (26/5/2023).

Enam+03:11VIDEO: Perempuan Indonesia Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Kok Bisa? Kemungkinan tersebut bisa terjadi lantaran Erick Thohir ingin mendorong Danareksa guna mengkonsolidasi aset-aset BUMN yang berada di sekitar Monas agar menjadi sebuah payung property fund.

"Saya bicara sama Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas ini menjadi sebuah payung properti fund, dimana kita akan Kawasan ini supaya aset BUMN value nya ditingkatkan salah satunya ini (Menara Danareksa)," ujar Erick.

Sebagai informasi Menara Danareksa baru saja diresmikan oleh Erick Thohir, pada Jumat (26/5). Pembangunan Menara Danareksa dilakukan dengan skema pengembangan melalui Skema Kerjasama Usaha (KSU) dan perusahaan patungan antara PT PP dan PT Danareksa (Persero).

Menara Danareksa

Erick pun berharap jika nanti ada pembangunan serupa seperti Menara Danareksa di sekitar kawasan Monas, pihaknya meminta perusahaan BUMN konstruksi agar membangun bangunan yang menarik. Dengan demikian, meskipun Kementerian BUMN pindah ke IKN, maka aset-aset BUMN yang ada di Jakarta harus tetap ditingkatkan.

"Nah, gedung ini sendiri ya saya sejak awal selalu wanti-wanti harus visible. Karena memang kita punya cita-cita besar bahwa ketika IKN itu akan berdiri, tentu aset aset BUMN juga harus tetap kita tingkatkan value nya seperti Kompleks ini," katanya.

Adapun pembangunan satu ekosistem lengkap di kawasan inti pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur ditargetkan selesai pada 2024. Diketahui bersama, pembangunan IKN telah dimulai sejak 2022. KIPP diantaranya Istana Presiden, Kantor bersama Kementerian Koordinator, Bank Indonesia, hunian ASN, sekolah, Rumah Sakit, area perkantoran dan kegiatan usaha swasta dan BUMN, dan area perbelanjaan, jasa, dan perkantoran. 

3 dari 3 halaman

Erick Thohir Ingin Danareksa Konsolidasikan Aset BUMN Jadi Payung Property Fund

Menara Danareksa yang terletak di samping Kementerian BUMN, dan berdekatan dengan kawasan Monas ini baru saja diresmikan, Jumat (26/5/2023).

Pembangunan Menara Danareksa dilakukan dengan skema pengembangan melalui Skema Kerjasama Usaha (KSU) dan perusahaan patungan antara PT PP dan PT Danareksa (Persero).

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Danareksa untuk mengkonsolidasi aset-aset BUMN yang berada di sekitar Monas agar menjadi sebuah payung property fund.

"Saya bicara sama Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas ini menjadi sebuah payung properti fund, dimana kita akan Kawasan ini supaya aset BUMN value nya ditingkatkan salah satunya ini (Menara Danareksa," ujar Erick.

Adapun, Erick Thohir selalu mewanti-wanti sejak awal ke PT PP dalam pembangunan Menara Danareksa ini agar terlihat menarik, sehingga ketika Ibu Kota Negara sudah jadi, maka aset-aset BUMN yang ada di Jakarta harus tetap ditingkatkan.

"Nah, gedung ini sendiri ya saya sejak awal selalu wanti-wanti harus visible. Karena memang kita punya cita-cita besar bahwa ketika IKN itu akan berdiri, tentu aset aset BUMN juga harus tetap kita tingkatkan value nya seperti Kompleks ini," ujar Erick.

Pindah ke IKN

Disisi lain, jika kantor Kementerian BUMN dipindahkan ke IKN, maka kemungkinan kantor Erick Thohir akan dirubuhkan dan dibangun kompleks baru seperti Menara Danareksa.

"Bukan nggak mungkin juga nanti gedung BUMN. Kalau pindah ya gedung ini dirubuhkan dijadikan juga kompleks baru gitu," ujar Erick.

"Nah, inilah yang saya harapkan, jadi setiap Project itu harus visible secara bisnis tetapi yang kedua, konsolidasi kita terus tingkatkan contoh yang sedang dikerjakan oleh PP dan danareksa ini." tambah Erick.

Erick pun berharap kedepan, dengan adanya pembangunan Menara Danareksa ini bisa mendorong pembangunan kompleks yang serupa, sehingga aset-aset BUMN di sekitar Monas ini bisa menjadi sebuah kawasan terpadu yang indah dan tetap menjadi public Space untuk masyarakat.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini