Sukses

Tiru China, Ini Kunci Biar Ekonomi Indonesia Bisa Maju

China diprediksi akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar dunia pada tahun 2050.

Liputan6.com, Jakarta China yang awalnya sebuah negara miskin dengan sistem ekonomi tertutup, dapat berkembang pesat menjadi superpower ketika pemerintahnya merubah pola pikir entrepreneurship yang dituangkan pada kebijakan mereka. Tak heran jika diprediksi China akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar dunia pada tahun 2050.

Hal itu dikatakan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IPMI M. Aman Wirakartakusumah dalam seminar Innolab bertajuk "Business Leader Academy: Developing Your Entrepreneurial Mindset" yang diadakan di kampus IPMI International Business School, akhir pekan lalu.

Prof Aman melanjutkan, pesatnya laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok dapat ditiru Indonesia dari sisi peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan kewirausahaan berbasis teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan bekal kewirausahaan pada mahasiswa, mereka akan siap menghadapi dunia kerja dengan memanfaatkan teknologi digital dan mampu bersaing di pasar global.

"Tahun 2050, Indonesia diperkirakan bakal menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 dunia. Oleh karena itu harus dipersiapkan dari sekarang soal SDM-nya sehingga memiliki kemampuan intelektual menghadapi tantangan perubahan zaman," ujarnya.

Sementara Dosen IPMI Roy Sembel mengatakan, saat ini masih banyak pengusaha yang terjun karena 'the power of kepepet' akibat tidak mendapatkan pekerjaan kantoran. Maka dari itu, mindset atau pola pikir orang muda perlu dibuka untuk mengetahui manfaat penting menjadi entrepreneur atau wirausahawan, melalui institusi pendidikan yang memiliki mata kuliah penting di kampus.

Prof. Roy juga menyoroti perubahan dunia bisnis terutama yang dilakukan startup dalam mengandalkan growth hacking atau pertumbuhan perusahaan yang cepat. Menurutnya, perusahaan yang fokus mempercepat pertumbuhan, tingkat keberhasilannya hanya tiga persen. Tak heran banyak perusahaan startup yang gulung tikar dalam jangka waktu dibawah lima tahun.

"Ada hal yang tetap harus dijaga dalam bisnis supaya bertahan dalam jangka panjang yaitu cash tentang apakah bisnisnya bisa menutup biaya operasional, profit margin yaitu soal menguntungkan atau tidak, turn over yakni apakan bisnisnya mampu memutar modal usaha, dan yang paling penting adalah fokus kepada pelanggan. Boleh saja fokus ke growth, tapi pertumbuhan yang bertanggungjawab," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mendag: Agar Jadi Negara Maju, Produk Indonesia Harus Mendunia

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, peran pemuda sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Untuk itu, kerja sama antara pemerintah dan pemuda akan berkontribusi mempromosikan produk Indonesia di era digital seperti sekarang.

Hal tersebut diutarakan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara pada Seminar Ekonomi dengan tema “Restorasi SDM Unggul untuk Kemandirian Ekonomi” di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/5). Pada acara tersebut, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto. Turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan.

“Produk buatan Indonesia perlu lebih banyak dikenal di pasar global agar Indonesia bisa naik kelas dan menjadi negara maju. Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi dengan generasi muda sangat penting. Mereka generasi digital yang inovatif dan memiliki banyak jejaring, sehingga dapat membantu mempromosikan produk Indonesia ke seluruh dunia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan pun menegaskan, Kemendag terbuka dan siap bekerja sama untuk menjalin kolaborasi dengan generasi muda dalam mengembangkan perdagangan Indonesia.

“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk generasi muda, untuk terus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” pungkas Mendag Zulkfili Hasan. 

3 dari 4 halaman

Indonesia-Mesir Barter Kopi dengan Anggur, Mendag: Kinerja Perdagangan Bilateral Meningkat

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan kerja sama imbal dagang antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Mesir di acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir pada Minggu (14/5) di Kairo, Mesir.

Penandatanganan kerja sama imbal dagang ini terdiri atas satu kontrak imbal dagang yang dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import & Export sebagai BP imbal dagang Mesir.

“Penandatanganan kontrak imbal dagang pada hari ini diharapkan dapat menjadi tambahan motor penggerak peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir yang secara paralel dapat meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Kontrak imbal dagang antara PT PPI dan Al Postan for General Import & Export menghasilkan transaksi senilai USD 105.000. Produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir. Selain itu, pada 15 Mei 2023 PT PPI juga akan melakukan penandatanganan satu Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir. Selanjutnya, kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, kerja sama imbal dagang Indonesia–Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir. “Skema perdagangan tersebut pun secara paralel dapat menjaga serta meningkatkan kinerja perdagangan bilateral kedua negara,” imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Transaksi Imbal Dagang

Sebelumnya, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia telah melaksanakan transaksi imbal dagang dengan Mesir untuk produk ekspor kopi Indonesia yang ditukar dengan kurma Mesir. Produk kurma telah diterima di wilayah pabean Indonesia dan produk kopi direncanakan untuk dikirimkan ke Mesir pada 22 Mei 2023 mendatang.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Budi Santoso mengatakan, transaksi imbal dagang business-to-business merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk pemulihan ekonomi nasional dan percepatan peningkatan ekspor yang telah didorong sejak 2020.

“Transaksi imbal dagang Indonesia dengan Mesir merupakan transaksi perdana (pilot project) yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada 1996. Saat itu, dua pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ditukar dengan 110.000 ton beras ketan dari Thailand,” kata Budi.

Pada Januari–Maret 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 432,90 juta. Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 1,57 miliar. Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,34 miliar dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 0,23 miliar. Neraca perdagangan Indonesia surplus USD 1,11 miliar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.