Sukses

Jangan Pilih Lagi Kepala Daerah yang Tak Komitmen Bangun Infrastruktur Jalan Rusak

Penanganan jalan rusak seharusnya bisa jadi pertimbangan warga untuk memilih kepala daerah periode selanjutnya. Khususnya bagi pemimpin yang ingin maju untuk periode kedua.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai berita datang dari daerah-daerah jelang memasuki Pilkada 2024. Terbaru, jalan rusak di Lampung viral di media sosial hingga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun gunung.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna menilai, penanganan jalan rusak seharusnya bisa jadi pertimbangan warga untuk memilih kepala daerah periode selanjutnya. Khususnya bagi pemimpin yang ingin maju untuk periode kedua.

"Maka mau pilkada nanti, pilihlah, cari orang yang punya komitmen kuat untuk meningkatkan infrastruktur daerah dan membangun ekonominya," ujar Yayat kepada Liputan6.com, Rabu (3/5/2023).

"Kita catat aja di situ, walikota atau bupati mana. Kalau dia periode pertama enggak ngurus jalan, jangan pilih lagi untuk periode kedua. Orang komitmennya aja udah enggak maksimal, misalnya. Kita butuh bukti, bukan janji," serunya.

Menurut dia, keberadaan jalan arteri punya fungsi untuk meningkatkan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) daerah. Terlebih sekarang sudah ada bantuan dana dari pemerintah pusat untuk peningkatan kualitas jalan di daerah.

"Karena jalan yang bagus itu bisa membuat inflasi turun. Kalau jalannya rusak inflasi tinggi, karena bahan pokoknya lama (datangnya) dan mahal, karena biaya transportnya mahal," sebut Yayat.

Padahal, ia menambahkan, pemerintah daerah saat ini bisa memanfaatkan dana dari pusat untuk pembangunan jalan berbasis keswadayaan. Ia berharap itu ke depan bisa lebih dimaksimalkan untuk memperbaiki jalan rusak di daerah.

"Jangan sampai di daerah itu sistemnya LKMD, lamun kurang minta deui (kalau kurang minta lagi). Nanti jawabannya LKMD juga, lamun kurang mohon dimaafkan," pungkas Yayat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Batal Hari Ini, Menteri PUPR Sebut Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung Jumat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Provinsi Lampung, akan dilakukan pada Jumat, 5 Mei 2023.

Basuki sebelumnya mengatakan, Jokowi dijadwalkan meninjau jalanan rusak di Lampung yang dikeluhkan warga pada Rabu, 3 Mei 2023 hari ini.

"(Presiden ke Lampung). Jumat," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Dia mengaku tak mengetahui alasan kunjungan Jokowi ke Lampung ditunda menjadi hari Jumat. Basuki menyebut jadwal kunjungan Jokowi keluar daerah diatur oleh protokoler Istana.

"Jadwal dan objek tanya prokis (protokol Istana). Ya mungkin jadwal presiden. Tanya prokis," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan ke Lampung untuk meninjau jalan rusak yang dikeluhkan warga pada Rabu 3 Mei 2023. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden akan ke Lampung usai menyelesaikan rapat koordinasi.

"Ruas-ruas jalan daerah yang dikeluhkan oleh masyarakat segara kami lihat, ditinjau. Nanti kalau bisa kita kerjakan segera kami kerjakan," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Basuki menjelaskan, ruas jalan daerah memiliki instruksi langsung dari presiden. Soal seberapa banyak jalan rusak dan harus segera diperbaiki, presiden yang nanti membuat perintahnya secara langsung.

"Besok akan kita lihat fisiknya seperti apa, nanti beliau akan perintahkan kepada saya, kalau nanti kalau bisa dikerjakan saya kerjakan," tandas Basuki.

 

3 dari 3 halaman

Sambut Kedatangan Jokowi, Jalan Rusak yang Viral di Lampung Bakal Diperbaiki?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, tidak memerintahkan perbaikan secara cepat pada jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/5).

"Oh enggak, enggak, Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Basuki mengatakan kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Presiden Jokowi, bukan melakukan perbaikan. Lagipula  belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.

"Enggak mungkin. Dari mana dia uangnya ?? Kan Inpresnya sudah ada kan harus ada DIPA-nya," kata Basuki.

Menurut Basuki, kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di Lampung yang viral. Presiden ingin mengetahui apakah kebijakan pemerintah daerah sudah benar atau belum dalam mengatasi permasalahan jalan itu.

Langkah Presiden Jokowi yang ingin mengecek jalan di Lampung itu karena informasi yang viral di media sosial bahwa jalan di Lampung banyak yang rusak sehingga pembangunan di provinsi tersebut kerap tersendat.

"Gara-gara itu, kalau ada di medsos (media sosial) ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu," kata Basuki.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.