Sukses

Kunjungi Solo, Sri Mulyani Gairahkan Lagi Semangat Kerja Pegawai Pajak

Sri Mulyani memperlihatkan sejumlah momen saat berdialog dan mendengar langsung suasana hati dan kondisi para pegawai Kemenkeu dan DJP Pajak.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat mengunjungi pegawai Kemenkeu dan DJP Pajak di Kantor Wilayah Pajak II di Solo, Jawa Tengah. 

Dalam kunjungan itu, Sri Mulyani memperlihatkan sejumlah momen saat berdialog dan mendengar langsung suasana hati dan kondisi para pegawai Kemenkeu dan DJP Pajak.

Kunjungan tersebut berlangsung menyusul sejumlah berita mengenai kekayaan dan harta pejabat pajak yang diisukan tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

"Pagi ini saya mengunjungi Kantor Wilayah Pajak II di Solo untuk bertemu seluruh pegawai Kemenkeu - terutama jajaran pajak untuk berdialog dan mendengar langsung suasana hati dan kondisi para pegawai," tulis Sri Mulyani dalam unggahan video di Instagram pribadinya @smindrawati, dikutip Senin (27/2/2023).

"DJP semua ini. Semangat, gimana rasanya? Sudah semangat lagi ya, oke ya, percaya diri lagi," ujarnya dalam unggahan video tersebut.

Kepercayaan Sri Mulyani

Menkeu menyampaikan, dia Saya percaya mayoritas sangat banyak pegawai Kemenkeu termasuk jajaran pajak adalah mereka yang bekerja sangat baik, benar, lurus dan jujur.

"Mereka inilah yang merasa terluka dikhianati dan tentu sangat kecewa dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP. Saya merasakan luka yang sama," ungkapnya.

Namun kekecewaan dan luka tidak membuat kami menyerah. Semangat kami tidak surut untuk menjalankan tugas negara, mengelola serta menjaga APBN dan Keuangan Negara," sambungnya.

Sri Mulyani pun menyerukan, kepercayaan publik harus dibangun dan raih kembali dengan terus bekerja tekun, kompeten, dapat diandalkan dan jujur.

Menkeu juga menyatakan, bahwa Kemenkeu "terus fokus menjalankan tugas, memperbaiki cara kerja, melayani masyarakat, mendengar masukan mereka untuk perbaikan. Kami terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat".

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sampaikan Apreasiasi ke DJP Pajak dan Kemenkeu

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta seluruh pegawai dan para pimpinan di lingkungan Kemenkeu dan DJP Pajak untuk terus saling menjaga dan mengingatkan, tetap setia pada jalan yang lurus dan benar. 

"Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas," tuisnya.

Menkeu pun menyampaikan apreasiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu dan DJP Pajak atas kerja keras mereka.

"Terima kasih kepada seluruh insan Kementerian Keuangan, khususnya @ditjenpajakri yang selama ini terus bekerja dengan integritas tinggi, jujur, kompeten dan menjaga amanah," katanya.

"Kekecewaan dan kegalauan tidak membuat kita patah dan kalah - namun akan membuat kita kuat dan tahan dalam badai," ucap Sri Mulyani.

"Kita satu keluarga, #KemenkeuSatu. Saya yakin kita bisa mengatasi ini bersama. Pelajaran ini akan menjadikan kita lebih baik dan lebih kuat. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia..!," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Tengok Sederet Respon Sri Mulyani Soal Klub Moge Pejabat DJP Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan respon tegas terkait beredarnya foto pejabat DJP Pajak, Dirjen Pajak Suryo Utomo yang mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP.

Tanggapan itu Sri Mulyani sampaikan melalui sebuah unggahan di laman Instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (26/23).

"Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya @smindrawati, dikutip Senin (27/2/2023).

Menyikapi pemberitaan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan beberapa instruksi kepada Dirjen Pajak, yakni meminta Dirjen pajak untuk menyampaikan sumber harta kekayaan kepada publik sebagaimana yang tercatat di LHKPN.

"Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN," jelas Menkeu.

Selain itu, Bendarahara Negara tersebut juga meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hal itu dikarenakan, khawatir bisa menimbulkan persepsi negatif kepada masyarakat. 

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," katanya.

"Ini mencederai kepercayaan masyarakat," imbuhnya.

Himbauan in datang menyusul kasus penganiayaan oleh anak pejabat DJP Pajak Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David (17), anak dari Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor hingga koma.

Di tengah ramainya perbincangan mengenai peristiwa tersebut, publik menyoroti harta kekayaan ayah Mario, yakni Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan, karena sebelumnya sang anak kerap memamerkan kendaraan mewah di media sosial.

4 dari 4 halaman

Konsultan Pajak dan DJP Komitmen Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berkomitmen untuk tetap profesional dan tetap menjaga integritas agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya wajib pajak.

Ketua Umum IKPI, Ruston Tambunan menegaskan bila pihaknya akan terus profesional. Hal itu ditandai usai pihaknya memperpanjang MoU dengan DJP yang dihadiri langsung Dirjen Pajak Suryo Utomo di Hotel Ritz Carlton-SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

"Hari ini penandatanganan perpanjangan MoU, kerjasama antara DJP dan IKPI yang akan berakhir. Lima tahun yang lalu kita sudah melakukan penandatanganan 2018 yang akan berakhir 27 Februari. Sebelum berakhir kita perpanjang lagi,” jelas Ruston dalam keterangannya, Sabtu (25/2/2023).

Selain telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan DJP, pihaknya juga intensif mengedukasi masyarakat, khususnya wajib pajak. Ini terlihat dari beberapa program pemerintah yang dilakukan secara menyeluruh dan dilaksanakan.

"Semua program pemerintah tentang perpajakan mulai dari sunset policy, tax amnesty, pps, dan regulasi perpajakan kita dianggap memberikan kontribusi nyata sehingga kerja sama ini dilanjutkan hingga lima tahun kedepan,” tambahnya.

Sebagai contoh ia kemudian melihat bagaimana IKPI Cabang Pekanbaru yang membantu masyarakat melaporkan pajak dengan melakukan pengisian SPT, langkah serupa bakal dilakukan ke beberapa wilayah lainnya.

Tentu apa yang terjadi, kata Ruston, tidak lepas dari kepercayaan yang telah terbangun antara pihaknya dengan DJP. Karena itu, ia menegaskan tidak akan menyiayiakan hal itu.

"Dengan dipercaya kami akan lebih mudah menjalankan peran kami membantu wajib pajak memenuhi kewajiban wajib pajak melaksanakan haknya," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.