Sukses

Jawab Tantangan Jokowi, Toyota Ekspor Perdana Kijang Innova Zenix Hybrid

Toyota Indonesia melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.

 

Liputan6.com, Jakarta Toyota Indonesia melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Ekspor ini menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya.

Langkah tersebut merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang pada neraca dagang yang positif.

“Ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat," ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, Selasa (21/2/2023).

"Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global,” lanjut dia.

Pada tahun 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.

“Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid ini, merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi. Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami di Karawang," jelas Warih.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tekan Emisi Karbon

Menurut dia, Toyota Indonesia telah memperkenalkan beragam model kendaraan yang dapat mengurangi emisi karbon melalui strategi multipathway, baik kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, PHEV, dan BEV, selain memproduksi lokal Kijang Innova Zenix Hybrid.

"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” tambah Warih.

Ekspor perdana Kijang Innova Zenix disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien, serta jajaran manajemen Toyota Indonesia dan perwakilan perusahaan pemasok Toyota Indonesia yang termasuk di dalamnya Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada pabrikan otomotif yang mampu meningkatkan jumlah ekspor pada 2022 dibanding 2021, dari 300 ribuan menjadi 600 ribuan.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada industri otomotif yang sudah meningkatkan ekspor 100 persen. Tapi kita masih kalah dengan Thailand, dan saya mendorong lagi agar ekspornya makin tinggi," tegasnya.

Selain itu, orang nomor 1 di negeri ini juga meminta pabrikan untuk menggeser industrinya ke arah tren yang semua negara juga melakukannya, yaitu elektrifikasi dari kendaraan internal combustion engine atau mesin konvensional.

"Pemerintah sekarang ini juga terus mendorong dari hulu sampai hilir untuk ekosistem kendaraan listrik. Didorong masuk ke supply chain global, dari baterai EV, lithium baterai, dan kita dorong ini semua selesai," pungkas Jokowi.

3 dari 4 halaman

CEO Baru Toyota, Kaji Sato Tegaskan untuk Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik

Sebelumnya, seiring perkembangan teknologi, kendaraan listrik semakin dikembangakan dalam mobilitas dunia. Kali ini, CEO baru Toyota, Koji Sato baru saja mengumumkan perombakan besar pada tim eksekutif pembuat mobil dalam rangka mempercepat pengembangan kendaraan listrik.

Koji berencana meluncurkan platform khusus EV (electric vehicle/kendaraan listrik) pada tahun 2026 mendatang. Untuk saat ini, Sato tidak memberikan detail spesifik tentang platform EV baru tersebut.

Namun, ia mengatakan bahwa rincian lebih lanjut tentang rencananya akan dijelaskan setelah peresmiannya menjadi presiden Toyota Motor Corporation pada 1 April 2023.

Selain Platform EV, Koji juga sedang mengembangkan proyek untuk membuat Lexus menjadi full elektrik. Dikutip dari motor1.com, terkait strategi elektrifikasi Toyota, Sato berkata, “Lexus akan memiliki peran utama untuk itu.”

Dilansir Automotive News, untuk mewujudkan hal tersebut, CEO baru Toyota ini menjelaskan bahwa reformasi bisnis mereka dapat dimulai dengan membangun battery electric vehicle (BEV) generasi mendatang.

"Untuk menghadirkan BEV yang menarik bagi banyak pelanggan, kami harus merampingkan struktur mobil kami. Selanjutnya, dengan pola pikir yang mengutamakan BEV, kami harus mengubah metode berbisnis kami secara drastis," ungkap Sato.

Dalam hal ini, seri RZ 2023 merupakan jenis mobil listrik lexus pertama yang dapat menjadi permulaan dari proyek elektrifikasi mereka. Harga Lexus RZ 450e sendiri berada pada kisaran 65.000 US Dollar sampai 72.000 US Dollar atau setara dengan Rp985 juta sampai Rp1 miliar.

4 dari 4 halaman

All New Toyota Agya 2023 Resmi Diperkenalkan, Simak Perbedaan dengan Pendahulunya

PT Toyota Astra Motor resmi memperkenalkan Agya generasi terbaru, kemarin (13/2). All New Agya 2023 ini diklaim mengalami peningkatan dari berbagai aspek.

Henry Tanoto selaku Vice President PT Toyota Astra Motor menjelaskan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi dan tren, kebutuhan masyarakat dalam mobilitas juga berkembang.

“Kami lakukan beberapa perubahan mendasar yang membuat mobil ini lebih maju dan modern,” ucap Vice President PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto pada saat media briefing.

Oleh karena itu, citycar milik Toyota ini dirombak secara keseluruhan dan mengalami beberapa perubahan.

“Pertama platform baru yang menghasilkan desain lebih atraktif, kedua performa baru mulai dari mesin, transmisi, hingga suspensi,” lanjut Henry.

Toshihiro Nakaho selaku Executive Chief Engineer Toyota menjelaskan beberapa perbedaan Agya gen-2 dengan Agya gen sebelumnya.

Menggunakan mesin baru berkode WA-VE dengan kapasitas 1.200cc, Toyota Agya tipe G dapat menghasilkan torsi maksimal sekitar 113 Nm pada 4.500 rpm dengan tenaga 74 hp. Sementara itu, Agya generasi satu menghasilkan torsi puncak sekitar 107 Nm pada 4.200 rpm dengan tenaga 64 hp.

Klaim akselerasi 40-60 km/jam dapat dicapai dengan waktu 6,7 detik. Angka ini setengah detik lebih cepat dibanding Agya lama dengan waktu 7,3 detik.

Bagian suspensi juga tidak dilupakan. Menurut data dari Toyota, kualitas suspensi 15 persen lebih baik dari pendahulunya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.