Sukses

Harga Emas Dunia Hari Ini Melonjak Usai Dolar AS Loyo

Harga emas di pasar spot menguat 0,4 persen menjadi USD 1.842,67 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.851,80.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas memantul dari posisi terendah dalam satu bulan pada perdagangan Kamis. Lonjakan harga emas didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan karena beberapa investor mengambil kesempatan untuk mengambil emas batangan pada tingkat yang relatif lebih murah.

Dikutip dari CNBC, Jumat (17/2/2023), harga emas dunia di pasar spot menguat 0,4 persen menjadi USD 1.842,67 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.851,80.

Harga emas turun sebanyak 6,8 persen dari level tertinggi hampir 10 bulan yang dicapai awal bulan ini ke level terendah Kamis.

Data menunjukkan indeks harga produsen AS melambung ke 0,7 persen, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 0,4 persen. Sementara data klaim pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh.

Menyusul data tersebut, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak lebih dari satu bulan, sementara dolar memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi enam minggu, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Inflasi tampaknya melambat, tetapi pada kecepatan yang terlalu lambat - kemungkinan suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama dan itu bukan konteks positif untuk emas,” kata Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.

Dua kenaikan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin diharapkan oleh bank sentral AS pada bulan Maret dan Mei. Pasar keuangan sekarang bertaruh pada kenaikan lain di bulan Juni.

Naiknya suku bunga AS dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa hasil.

Di tempat lain, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 21,71 per ons, harga platinum naik 1 persen menjadi USD 924,02, dan harga paladium naik 4,2 persen menjadi USD 1.525,39. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Hari Ini Lengser ke Posisi Termurah Lebih dari Sebulan

Sebelumnya, harga emas hari ini di pasar global turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan. Itu karena harga emas terbebani penguatan dolar karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Harga emas dunia di pasar spot turun 0,02 persen menjadi USD 1.835,81 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS berjangka 1,1 persen lebih rendah menjadi USD 1.845,30.

Melansir laman CNBC, Kamis (16/2/2023), penjualan ritel AS naik 3 persen pada Januari dibandingkan bulan sebelumnya, menyoroti ketahanan ekonomi meskipun biaya pinjaman lebih tinggi.

Penjualan ritel yang lebih tinggi adalah "indikasi lain bahwa jika Fed ingin mendinginkan inflasi, mereka harus menaikkan suku bunga untuk menghentikan sebagian dari permintaan ini," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Ini terjadi setelah data pada hari Selasa menunjukkan indeks harga konsumen AS telah meningkat dari tahun ke tahun sebesar 6,4 persen. Angka Itu turun dari 6,5 persen pada bulan Desember, tetapi di atas 6,2 persen yang diperkirakan para ekonom.

Menyusul data AS, indeks dolar naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

“Jika terjadi percepatan kembali inflasi dan kembali ke kenaikan suku bunga yang lebih cepat, emas dan perak akan menderita,” kata Carsten Menke, Kepala Riset Generasi Selanjutnya di Julius Baer.

3 dari 3 halaman

Harga Logam Lain

"Sebaliknya, emas dan perak akan diuntungkan jika Fed mulai menurunkan suku bunga karena menguatnya tanda-tanda resesi," kata dia.

Hal yang juga membebani harga emas adalah ketika Pejabat Fed mengatakan awal pekan ini jika Bank Sentral AS perlu terus menaikkan suku bunga secara bertahap.

Logam kuning dianggap sebagai lindung nilai inflasi, namun kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Saat ini, Suku bunga ditetapkan pada posisi puncak di atas 5,2 persen. Pedagang pesimis jika pemotongan akan dilakukan pada tahun 2023. Tarif saat ini berada di 4,5 persen hingga 4,75 persen.

Sementara harga perak di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 21,60 per ons, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 916,14 dan paladium turun 2,5 persen menjadi USD 1.460,09.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.