Sukses

Lengkap, 6 Rangkaian Kereta Cepat Terparkir Rapi di Depo Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merampungkan pengiriman seluruh rangkaian kereta.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merampungkan pengiriman seluruh rangkaian kereta. Ini ditandai dengan tibanya 4 rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Tegalluar.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menjelaskan, seluruh rangkaian EMU KCJB tiba dengan selamat di Depo Tegalluar.

Tidak ada kendala yang berarti selama proses pengiriman rangkaian EMU dari lokasi penyimpanan di wilayah Cakung. Sejak dikirim 13 Januari 2023 lalu, 4 rangkaian EMU atau sebanyak 32 kereta KCJB telah tiba seluruhnya pada 10 Februari 2023.

“Sebelum kereta dikirimkan, pihak kami selalu melakukan pre-trip inspection untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan menuju Depo Tegalluar. Untuk memastikan keamanan proses pengiriman, KCIC juga terus berkordinasi dengan seluruh stakeholder terkait seperti Korlantas Polri, Jasa Marga, BPJT Kementerian PUPR, serta para kontraktor dan konsultan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung,” ujar Rahadian dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Dalam pengirimannya, setiap rangkaian EMU dilepas satu persatu untuk dikirim secara satuan menggunakan truk berkekuatan 279 ton. Dalam rangka menjaga keamanan para pengguna jalan tol lainnya, pengiriman juga hanya dilakukan pada Senin-Kamis pada pukul 21.00 hingga 05.00.

Jumlah pengiriman setiap harinya juga dibatasi hanya sebanyak 2 unit kereta dalam setiap perjalanan. Dibutuhkan total waktu 2 hari dalam setiap perjalanan pengiriman EMU tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas maupun seluruh pengguna jalan tol.

KCIC juga memastikan Depo Tegalluar dalam kondisi yang steril dari berbagai alat berat agar rangkaian EMU dapat langsung ditempatkan pada track. Setelah satu persatu kereta EMU tiba, petugas langsung merangkai EMU tersebut kembali untuk nantinya dilakukan uji statis dan dinamis.

Rahadian mengatakan, kedatangan 4 rangkaian EMU ini menambah daftar EMU KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi 6 rangkaian dari 11 rangkaian yang direncanakan untuk operasional KCJB. Adapun pengiriman 5 rangkaian EMU ke Indonesia akan terus dilakukan secara bertahap hingga akhir April 2023.

“Pengiriman EMU kloter 2 menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan jelang operasional KCJB. KCIC mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pengiriman rangkaian EMU KCJB dari awal hingga akhirnya tiba di Depo Tegalluar.” tutup Rahadian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

20 Perusahaan Digandeng KCIC

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjalin kerja sama dengan 20 perusahaan sebelum mulai beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung. Sejumlah BUMN hingga perusahaan swasta turut menjadi target kerja sama tersebut.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU jelang persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

MoU ini melingkupi berbagai aspek layanan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.

Keerja sama dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KCJB pada calon penumpang, meningkatkan revenue stream serta memberikan dampak pada masyarakat di sekitar trase KCJB.

"Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerjasama ini terjalin," jelas Dwiyana dalam keterangannya, (2/2/2023).

 

3 dari 4 halaman

Bank Mandiri hingga Pertamina

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi bersama dengan masing-masing pimpinan perusahaan di Kantor KCIC pada 1 Februari 2023. Rincisn 20 perusahaannya diantaranya ada perusahaan BUMN, afiliasi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta.

Yakni, Bank Mandiri, Telkom, BRI, BNI, BJB, Nusatrip, Tiket.com, Traveloka, Voltras Travel, Pointer, Jaklingko, GoTo, Grab, Finnet, Xendit, Doku, OVO, PT Lanais, Indonesia Battery Corporation, dan Pertamina Power Indonesia.

"Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Bisnis Strategis

Dwiyana menyebutkan, KCJB adalah bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik. Karena itu, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.

Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun - stasiun yang akan dilintasi oleh Keretaapi Cepat Jakarta Bandung.

"Kami berkomitmen untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara. Karena itu potensi-potensi pengembangan yang ada terus kami gali dan kami bangun. Kami terbuka untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan BUMN ataupun perusahaan swasta yang ingin bersama-sama mengoptimalkan kehadiran KCJB," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini