Sukses

Apakah Ibu Hamil Boleh Menggunakan Kosmetik? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Memiliki riasan wajah yang cantik adalah keinginan semua wanita, termasuk ibu hamil. Namun bolehkah ibu hamil menggunakan kosmetik? Begini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Ketika seorang wanita hamil, keselamatan dan kesejahteraan bayi yang dikandungnya menjadi prioritas utama. Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah apakah aman bagi ibu hamil untuk menggunakan kosmetik selama kehamilan. 

Seiring dengan berkembangnya produk kecantikan yang mengandung bahan-bahan kimia, banyak wanita ingin memastikan bahwa produk yang digunakan tidak akan membahayakan kesehatan mereka atau bayi yang dikandungnya.

Sebagian besar kosmetik mengandung bahan kimia yang mungkin dapat diserap oleh tubuh, dan keberadaan zat-zat tersebut dalam darah ibu hamil dapat berpotensi memengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memilih produk kosmetik dengan bijaksana.

Oleh karena itu, di bawah ini terdapat beberapa cara memilih produk kosmetik untuk ibu hamil, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (22/05/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Pilih Kategori Kosmetik Sesuai Kebutuhan

Meskipun tengah mengandung, ibu hamil tetap ingin tampil menarik dengan menggunakan makeup saat melakukan aktivitas sehari-hari. Ada dua jenis kategori make up, yaitu base makeup dan decorative make up.

Sebelum melakukan tata rias wajah, bisa mengaplikasikan base makeup seperti foundation dan bedak. Selain untuk menyamarkan warna kulit, beberapa produk base makeup juga mengandung bahan-bahan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV (ultraviolet).

Ketika memilih base makeup, disarankan untuk memprioritaskan produk yang menggunakan titanium dioksida atau zinc dioxide sebagai perlindungan UV. Kedua bahan tersebut bekerja dengan cara memantulkan kembali sinar UV, sehingga tidak meresap ke dalam kulit dan aman digunakan selama kehamilan.

Jika mencari base makeup yang lebih sederhana dan ringan, bedak bisa menjadi alternatif yang baik. Selain dapat menyamarkan kilau berlebih, penggunaan bedak juga membantu mengendalikan produksi minyak pada kulit, sehingga penampilan kulit tetap terjaga sepanjang hari.

Sedangkan make up dekoratif, seperti lipstik, blush on, dan eyeshadow, memberikan tampilan segar pada wajah. Namun, perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi jenis kulit. Sebaiknya, perhatikan terlebih dahulu perubahan kulit yang terjadi.

Jika memiliki kulit yang cenderung kering, disarankan untuk memilih produk yang mengandung pelembab. Di sisi lain, bagi yang memiliki kulit berminyak, disarankan untuk memilih kosmetik dengan hasil matte atau kemampuan mengontrol sebum.

3 dari 9 halaman

2. Hindari Produk Kosmetik dengan Kandungan Bahan Kimia Berbahaya

Bahan kimia yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan meliputi paraben, alkohol, merkuri, oxybenzone, asam hidroksi seperti AHA dan BHA, serta retinoid beserta turunannya. 

Menghindari bahan-bahan tersebut penting karena selain dapat menyebabkan iritasi kulit, mereka juga memiliki potensi untuk mengganggu keseimbangan hormon dan menimbulkan kerusakan pada sistem saraf. 

Bahkan, dampaknya bisa lebih serius lagi dengan risiko gangguan pembentukan organ dan perkembangan janin, serta kemungkinan meningkatkan risiko kanker payudara dan kelahiran bayi cacat.

Tanda-tanda seperti kulit kemerahan, gatal, bengkak, munculnya gelembung cairan, atau sensasi panas harus dijadikan sinyal untuk segera menghentikan penggunaan kosmetik tersebut. 

Penting juga untuk memeriksa komposisi produk dan mencari informasi tentang tingkat keamanan produk secara resmi, baik melalui situs web maupun panduan yang disediakan oleh produsen. Jika masih merasa ragu, konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter kandungan untuk saran yang lebih tepat.

4 dari 9 halaman

3. Utamakan Produk Kosmetik yang Bertekstur Ringan

Selama masa kehamilan, terjadi peningkatan aliran darah dan metabolisme pada wanita untuk memenuhi kebutuhan gizi diri dan janinnya. Hasilnya, ibu hamil sering mengalami peningkatan produksi keringat. 

Dengan demikian, kosmetik yang memiliki tekstur ringan dan tidak lengket menjadi pilihan yang lebih nyaman. Produk dengan tekstur ringan dapat membuat kulit terasa seperti tidak memakai kosmetik sama sekali.

Selain itu, memprioritaskan produk yang mengandung pelembab alami seperti shea butter, ekstrak almond, dan vitamin E juga dapat menjadi solusi. Bahan-bahan ini membantu menjaga kelembaban kulit selama penggunaan kosmetik. 

Namun, disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang khusus dirancang untuk ibu hamil agar kulit tetap terjaga kesehatannya dan terbebas dari masalah tekstur yang tidak diinginkan.

5 dari 9 halaman

Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Pakai Make up?

Tentu saja, produk makeup yang mengandung merkuri tidak termasuk dalam kategori kosmetik yang aman bagi ibu hamil. Kehadiran merkuri dalam produk kosmetik dapat mengakibatkan kerusakan pada organ hati dan ginjal ibu hamil, serta dapat berpotensi merugikan kesehatan bayi yang masih dalam kandungan.

6 dari 9 halaman

Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Memakai Skincare?

Meskipun tidak ada larangan resmi terhadap penggunaan perawatan kulit oleh ibu hamil dan menyusui, penting bagi mereka untuk membatasi penggunaan beberapa produk tertentu. Ini karena beberapa produk skincare dapat meningkatkan risiko cacat pada janin atau menyebabkan dampak negatif pada bayi yang sedang disusui. Sebagai hasilnya, perempuan dalam kondisi hamil atau menyusui disarankan untuk memilih dengan hati-hati produk skincare yang mereka gunakan.

7 dari 9 halaman

Apakah Ibu Hamil Tidak Boleh Memakai Lipstik?

Dengan singkatnya, meskipun riasan dapat meningkatkan penampilan, disarankan bagi ibu hamil untuk membatasi penggunaannya, terutama lipstik. Ini karena lipstik mengandung timbal yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin.

8 dari 9 halaman

Apakah Ibu Hamil Boleh Memakai Parfum?

Selama masa kehamilan, disarankan agar ibu tidak menggunakan parfum. Parfum sintetis mungkin mengandung banyak bahan kimia, termasuk phthalate yang berpotensi membahayakan dan dapat mengganggu fungsi endokrin.

9 dari 9 halaman

Apakah Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil?

Terlalu banyak paparan radiasi UV dapat mengakibatkan sejumlah masalah kulit. Meskipun ada waktu-waktu tertentu di mana sinar matahari bermanfaat untuk kulit ibu hamil, disarankan untuk selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini