Sukses

Gara-Gara Cuaca Ekstrem, Tamu Hotel Turun 20 Persen

Pencabutan kebijakan PPKM menjadi berita gembira bagi sektor pariwisata terutama perhotelan. Namun kemudian disambut dengan berita baru mengenai cuaca ekstrem.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayan di Indonesia tengah dilanda cuaca ekstrem. Selain di darat hujan lebat cukup lama, kondisi beberapa perairan juga mengalami gelombang tinggi. ternyata kondisi cuaca ekstrem ini sangat berpengaruh kepada tingkat hunian hotel.    

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hotel di pesisir pantai pada malam pergantian tahun sepi pengunjung. Setidaknya 20 persen tamu hotel membatalkan pesanannya karena kabar cuaca ekstrem melanda di sejumlah wilayah.

"Karena ada pemberitaan cuaca buruk lebih dari 20 persen (wisatawan) membatalkan pesanan dan hotel di dekat pantai ini sepi," ungkap Sandiaga dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta , Rabu (18/1/2023).

Sandiaga mengungkapkan ketika Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sektor pariwisata menjadi yang paling gembira. Para pelaku usaha berharap sektor ini pulih karena bertepatan dengan momentum libur natal dan tahun baru.

"PPKM selesai pada 30 Desember dan kita harap ini akan boom (meledak) karena pariwisata sudah menunggu lama momentum ini," kata dia.

Apalagi telah diperkirakan ada 45 juta orang yang melakukan perjalanan dalam rangka liburan akhir tahun. Hanya saja karena pemberitaan cuaca ekstrem yang di penghujung tahun, membuat banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk berlibur. Padahal tidak semua wilayah mengalami cuaca ekstrem.

"Padahal daerah yang dituju ini tidak ada gangguan cuaca ekstrem," kata Sandi.

Belajar dari pengalaman tersebut, pihaknya nanti akan membuat strategi khusus agar jadian serupa tidak terjadi. Mengingat ketakutan yang berlebihan juga tidak baik untuk sektor pariwisata.

"Ini nanti akan kita kelola manajemen kepariwisataan ini akan didorong," kata Sandiaga Uno.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Banten terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem. Hal tersebut terjadi selama sepekan ke depan, 9 hingga 15 Januari 2023.

Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II BMKG, Hendro Nugroho, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Suhu muka laut relatif hangat dengan nilai anomali berkisar antara +0.5 s/d +2.5 °C di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

Selain itu, kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Banten.

"Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 09 Januari - 15 Januari 2023 dapat terjadi di wilayah Banten," kata dia kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

 

3 dari 3 halaman

Berikut wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem:

Tanggal 09 Januari 2023: Kab. Lebak bagian Selatan, Kab. Serang bagian Barat, Kab. Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

Tanggal 10 Januari 2023: Kab. Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang Selatan.

Tanggal 11 Januari 2023: Kota Serang, Kab. Serang bagian Timur, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

Tanggal 12 Januari 2023: Kab. Lebak bagian Timur.

Tanggal 13 Januari 2023: Kab. Lebak bagian Utara.

Tanggal 14 Januari 2023: Kab. Lebak bagian Timur.

Tanggal 15 Januari 2023: Nihil

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.