Sukses

Raksasa Elektronik Sanwa Musen Bakal Relokasi Pabrik ke Subang Smartpolitan

Sanwa Musen Indonesia akan membeli lahan industri di Subang Smartpolitan. Lahan industri tersebut nantinya akan dibangun untuk relokasi PT Sanwa Musen Indonesia yang sebelumnya sewa di Purwakarta, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada kuartal III 2022 mencapai USD 33,3 miliar. Jumlah ini naik 47 persen dari periode sebelumnya. Adapun total realisasi PMA pada kuartal III 2022 sendiri didominasi oleh negara Asia, salah satunya Jepang.

Peningktan investasi asing yang masuk ke Indonesia turut dirasakan oleh Subang Smartpolitan, anak usaha dari Surya Internusa Group (SSIA). Subang Smartpolitan yang merupakan kota mandiri terintegrasi banyak mendapatkan kunjungan dari para investor asing maupun lokal untuk mencari lokasi industri manufaktur.

Terbaru, investasi asing di Subang Smartpolitan terwujud dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dengan Sanwa Musen Co Ltd. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Osaka, Jepang oleh Presiden Direktur Sanwa Musen Co Ltd Hisashi Kotanidengan Vice President Sales & Marketing Subang Smartpolitan Bapak Abednego Purnomo.

Dalam MoU ini, Sanwa Musen Indonesia akan membeli lahan industri di Subang Smartpolitan. Lahan industri tersebut nantinya akan dibangun untuk relokasi PT Sanwa Musen Indonesia yang sebelumnya sewa di Purwakarta, Jawa Barat. Pembelian lahan industri seluas 2 hektar tersebut bertempat di lokasi paling strategis di kawasan Subang Smartpolitan.

Abednego menjelaskan, masuknya PT Sanwa Musen Indonesia ke Subang Smartpolitan membuat perusahaan semakin yakin untuk penjualan kedepannya.

"Hingga waktu serah terima lahan yang dijadwalkan pada bulan Juli 2023 mendatang, beberapa perusahaan lainnya akan menyusul untuk melakukan penandatanganan MoU sebagai tanda jadi pembelian lahan di Subang Smartpolitan," jelas Abednego Purnomo, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berdampak

PT Sanwa Musen Indonesia bergerak dibidang industri elektronik, termasuk ked alam golongan industri barang logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) – ILMATE adalah salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas.

Industri elektronika juga termasuk salah satu sektor unggulan dan masuk dalam program Making Indonesia 4.0, bersama sektor industri prioritas lainnya.

Presiden Direktur Sanwa Musen Co Ltd Hisashi Kotani mengatakan, perusahaan memutuskan untuk membangun pabrik di Subang Smartpolitan karena Subang Smartpolitan dikelola oleh pengembang yang handal serta berpengalaman lebih dari 30 tahun dibidangnya dan lokasi yang strategis.

Dengan demikian, karyawan Sanwa Musen saat ini tidak akan dibebani karena jarak antara Subang dan Purwakarta (pabrik kami saat ini) relatif dekat.

"Perusahaan juga akan diuntungkan dengan kemudahan akses menuju Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Kertajati sehingga dapat menghindari kemacetan," tutur Hisashi Kotani.

Selanjutnya Abednego berharap, keberhasilan Subang Smartpolitan dalam menggaet investor dapat turut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, salah satunya melalui penyerapan dan peningkatan kualitas tenaga kerja.

 

3 dari 3 halaman

Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan  memiliki total luas 2.717 Hektare adalah kota mandiri terintegrasi dengan konsep “smart & sustainable” yang menerapkan infrastruktur serta fasilitas berbasis IoT untuk mengakomodir kebutuhan bisnis dan sosial di kawasannya.

Berlokasi strategis di pusat industri Jawa Barat dan terkoneksi dengan tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan infrastruktur nasional lainnya.

Subang Smartpolitan merupakan salah satu anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk, sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode SSIA.

PT Surya Semesta Internusa Tbk telah berdiri sejak 1971.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.