Sukses

Kartu Prakerja Sulap Korban PHK di Aceh jadi Pengusaha Kuliner

Program Kartu Prakerja mengubah nasib seorang Amir (35 tahun), yang sempat pontang panting mencari kerja pasca lulus kuliah di salah satu universitas di Aceh.

Liputan6.com, Jakarta Program Kartu Prakerja mengubah nasib seorang Amir (35 tahun), yang sempat pontang panting mencari kerja pasca lulus kuliah di salah satu universitas di Aceh.

Upayanya dalam mencari kerja sempat berbuah hasil saat diterima kerja di salah satu bank ternama. Namun pemutusan hubungan kerja alias PHK gara-gara gagal memenuhi target kerja, membuatnya kembali harus memulai dari nol.

Keputusasaan itu akhirnya membawa Amir, sapaan akrabnya untuk mencoba program Kartu Prakerja guna mempersiapkan diri lebih matang di dunia kerja. Berbekal pelatihan yang ia ambil, kini Amir jadi pengusaha kuliner dengan mengelola sebuah rumah makan khas Aceh milik keluarganya.

Ia bercerita saat lolos gelombang Kartu Prakerja, Amiruddin mengambil pelatihan tentang Aneka Olahan Pisang. Sejak saat itu, Amir tertarik di bidang kuliner. Ilmu yang ia dapatkan pun turut diturunkan m juga kepada istrinya.

Hingga saat ini, istrinya bisa membuka usaha menjual gorengan. Selain itu, Amiruddin juga mengambil pelatihan tentang fotografer bagi pemula. Ilmu fotografernya digunakan untuk memotret produk makanannya, kemudian Ia share di sosial media untuk dipasarkan.

"Awalnya saya gak tahu Prakerja itu apa, sampai akhirnya tahun 2022 saya daftar dan untungnya diterima. Dari situ saya mulai ikuti pelatihan pelatihan di dalamnya. Setelah ikut itu saya merasa ada penambahan keterampilan dari diri saya," ungkapnya saat ditemui di Banda Aceh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

Untuk saat ini, lewat usaha kuliner Acehnya, Amir mengaku mendapat omset perbulan hingga sepuluh juta. Tidak hanya itu usaha ini juga membuat Amir membuka lapangan kerja baru bagi keluarganya, ia mengaku mempekerjakan sekitar sepuluh orang yang masih satu rumpun dalam lingkup keluarga nya.

"Setelah lulus saya dapat insentif yang sebagian besar saya jadikan modal buat usaha ini," ujarnya.

Menurut data Statistik Program Kartu Prakerja 2020-2022 di Provinsi Aceh, terdapat 440.287 orang penerima bantuan ini. Sebanyak 49 persen diantaranya laki laki, dan 51 persen perempuan.

Jumlah penerima di setiap kabupaten di Aceh pun bervariasi, tertinggi ada di Kabupaten Aceh Utara sebesar 68.066 orang, Kabupaten Bireuen 54.176 orang dan Kabupaten Pidie sebanyak 43.075 orang

Untuk penyaluran insentif sendiri diketahui Aceh mendapat nominal sebesar Rp972 miliar selama periode 2020 sampai 2022 (batch 1-47).

Oleh para alumni Prakerja yang sudah mendapat insentif, menurut data dipaparkan sebanyak 83 persen untuk bahan pangan, 69 persen untuk modal usaha, 63 persen tagihan listrik, 69 persen membeli bensin, dan 55 persen membeli pulsa/internet.

3 dari 4 halaman

Penggemar Jokowi dan Xi Jinping, Alumni Kartu Prakerja Ini Ajak Pemuda Majukan Pertanian

Alumni program Kartu Prakerja yang kini jadi pelaku usaha di sektor pertanian, Bill Clinton Saragih, mengaku sangat mengagumi dua sosok pemimpin negara, yakni Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pria asal Dairi, Sumatera Utara yang kini menjalankan usahanya di Aceh tersebut mengatakan, mereka berdua jadi inspirasinya karena tumbuh dari sektor yang digelutinya, pertanian.

"Xi Jinping kan dia memang dari petani, buruh. Jadi dia bisa lihat nih, dunia pertanian ini enggak akan hilang, karena manusia hidup dari situ," kata Bill Clinton saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantornya, Banda Aceh, Senin (21/11/2022).

Senada, ia pun terkesima dengan kisah Jokowi yang sempat bekerja dan tinggal di Aceh sebagai pengusaha kayu pada 1985 silam.

"Jokowi juga ketika dia ada di Tekangon, aku berpikir, dia ini orangnya sederhana. Saya pikir orang ini sederhana banget, kok mau jadi seorang tukang kayu di Hutan Lestari di Takengon," ucapnya.

"Orang-orang sederhana seperti ini layak kita contoh jadi orang-orang besar," ujar Bill Clinton.

Menurut dia, kedua tokoh besar tersebut patut ditiru oleh generasi muda zaman sekarang. Terlebih sektor pertanian Indonesia saat ini disebutnya masih kalah dari negara tetangga yang lebih cermat dalam mengadaptasikan teknologi terkini.

"Sekarang kan dunia ekspor aja Indonesia sudah mulai meningkat setiap tahun. Tapi pertanian kita kalah jauh dari negara-negara lain dibanding Thailand, Vietnam. Kita harus berani mengimbangi mereka. Luas lahan kita dibandingkan negara lain, negara kita lebih luas lagi dengan laut dan sebagainya," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Rambah Pemasaran Digital

Salah satu cara memajukan pertanian Indonesia, yakni dengan mempromosikan hasil produksinya untuk dijual di ranah digital. Untuk hal ini, Bill Clinton bersyukur sudah banyak pemuda Tanah Air yang mau terjun ke arah sana.

"Kalau sekarang saya lihat, di media sosial semacam YouTube, Tiktok, sudah banyak anak muda yang terjun ke dunia petani. Udah banyak yang mau kotor-kotoran lah. Disambungkan juga sama dunia teknologi," kata dia.

Sebagai informasi, Bill Clinton Saragih merupakan alumni program Kartu Prakerja gelombang 2. Program tersebut dijalankannya guna mengasah skill dan memperluas koneksi, untuk mengembangkan usahanya.

Pria berusia 28 tahun tersebut saat ini fokus mengembangkan hasil produksi tanaman Kayu Putih dan Nilam, untuk suplai di wilayah Aceh, Medan hingga ke Bogor. Bill Clinton berujar, pelatihan yang didapatnya saat menjalani program Prakerja sangat berguna untuk mempertajam kompetensinya.

"Waktu itu kan ada Covid, lagi pandemi. Ketika ada bantuan tersebut, kita benar-benar dibantu oleh pemerintah," pungkas Bill Clinton. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.