Sukses

Menpan RB: Birokrasi yang Urusi Investasi Wajib Punya Akhlak

Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa segala sektor birokrasi yang berhubungan dengan investasi dan perdagangan harus berAKHLAK

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa segala sektor birokrasi yang berhubungan dengan investasi dan perdagangan harus berAKHLAK, serta tak lupa beradaptasi dengan teknologi.

Itu sejalan dengan gaung konsep reformasi birokrasi (RB) tematik, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). RB tematik melingkupi pengentasan kemiskinan, digitalisasi tata kelola pemerintahan, peningkatan investasi, serta percepatan prioritas aktual presiden. Ia menegaskan bahwa birokasi bukan sekadar tumpukan kertas.

"Tentu, perubahan atau reformasi itu tidak boleh keluar dari jalur BerAKHLAK yang merupakan core values seluruh aparatur sipil negara (ASN)," seru Menpan RB Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Azwar Anas mengakui, selama ini tata kelola birokrasi investasi masih dipenuhi banyak pertanyaan oleh publik, baik dari sisi regulasi maupun implementasi.

"Reformasi birokrasi yang digaungkan akan mengintervensi dan memperbaiki aspek tata kelola melalui perbaikan proses bisnis, regulasi, dan sebagainya," tegas Menteri Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi ini meyakini, tiap instansi pasti memiliki skenario untuk mempercepat proses perizinan dengan penerapan teknologi. Perubahan global yang tak terprediksi memaksa birokrasi bekerja dinamis, lincah, dan cepat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Indonesia

Tantangan untuk Indonesia menjadi negara maju membutuhkan digitalisasi seluruh sektor. Kini, jajarannya tengah mempersiapkan digital culture untuk sistem kerja ASN.

Sumber daya manusia aparatur harus memiliki pola pikir yang berorientasi pada hasil, outcome, dan kompetensi digital.

"Ke depannya ASN muda kita mendapat pemahaman yang hebat tentang teknologi, sehingga menjadi talenta yang teruji," ujar Menteri Azwar Anas.

3 dari 3 halaman

Deretan Fasilitas yang Didapat ASN saat Pindah ke IKN Nusantara

Aparatur Sipil Negara (ASN) termsuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mendapat berbagai fasilitas saat pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini berbagai fasilitas tersebut tengah dan akan dibangun.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, fasilitas yang saat ini tengah dibangun antara lain ruang publik, rumah sakit, sekolah dari dasar (SD) hingga perguruan tinggi dan juga tempat ibadah.

Menurut Azwar Anas, dengan berbagai fasilitas yang tersedia ini maka tidak ada lagi istilah dipaksa pindah karena dipastikan tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah pindah. 

"Kalau ini selesai tidak ada istilah ASN merasa dipaksa. Karena ruang publik ada, fasilitas pendidikan oke, dan rumah sakit semua oke, dan lingkungan oke," ujar dia di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (25/10/2022).

Sementara untuk skenario pemindahan ASN ke ibu kota negara yang baru, Azwar menyebut sudah ada empat skenario yang disiapkan.

Pertama, pemindahan ASN sebanyak 1.800 orang, skenario kedua 2.000 orang, skenario ketiga 60.000 orang, dan skenario 100.000 orang.

Saat ini, skenario pemindahan ASN masih dibahas dengan kementerian dan lembaga. Khususnya, bagi eselon 1 dan 2 yang menjadi prioritas pemindahan ASN ke ibu kota negara.

"Masih dibahas," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.