Sukses

Mau Cek BSU Tapi Lupa Password Akun SiapKerja, Ini Penyelesaiannya!

Pada halaman Lupa Password, masukkan Nomor Induk Kependudukan atau alamat email yang digunakan saat proses pendaftaran sebelumnya

Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit pekerja yang mengaku lupa password atau kata sandi ketika mau cek Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022. Kasus lainnya adalah terlanjur memasukkan data yang salah.

Lantas bagaimana mengatasi persoalan lupa password BSU 2022 dan cara mengubah data yang salah?

Berikut ini solusi lupa password akun SiapKerja saat mengecek Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Untuk ketahui, BSU merupakan bantalan sosial dari pemerintah di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Adapun BSU diberikan sebesar Rp 600 ribu kepada para pekerja atau buruh yang memenuhi syarat.

Informasi ini diketahui dari postingan akun Instagram @kemnaker, Selasa (4/10/2022).

"Ini yang harus Rekanaker lakukan saat ingin cek #BSU2022 tapi lupa password pada Akun SiapKerja," tulis keterangan dalam postingan akun Instagram @kemnaker tersebut.

Simak langkah-langkah berikut ini untuk mereset password akun SiapKerja:

Buka halaman website siapkerja.kemnaker.go.id atau klik https://account.kemnaker.go.id/auth/login

Pada halaman Lupa Password, masukkan Nomor Induk Kependudukan atau alamat email yang digunakan saat proses pendaftaran sebelumnya

Setelah itu, tekan tombol 'Lanjutkan'

Akan muncul halaman baru untuk mereset password. Masukkan password baru dan kode verifikasi pada form isian yang tersedia.

Untuk mendapatkan kode verifikasi, klik tautan 'Kirim ulang kode verifikasi'.

Kode verifikasi akan dikirimkan ke alamat email sesuai yang didaftarkan pada saat melakukan proses pendaftaran sebelumnya.

Setelah selesai memasukkan semua informasi yang dibutuhkan, tekan tombol 'Reset Password'

Tunggu sampai muncul notifikasi Reset Password berhasil, maka Anda dapat menggunakan password baru untuk login di portal https://siapkerja.kemnaker.go.id.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BSU 2022 Sudah Tersalurkan ke 8,1 Juta Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencatat, hingga saat ini, Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara nasional sudah tersalurkan kepada 8,16 juta pekerja dan buruh. Angka ini mencapai 63,60 persen dari target.

Adapun rincian untuk penerima BSU tahap I sebanyak 4.112.052 orang, penerima tahap II sebanyak 1.607.776 orang, penerima tahap III sebanyak 1.357.722 orang, dan penerima tahap IV sebanyak 1.091.437 orang.

Hal itu disampaikan saat menemui sejumlah pekerja yang menerima bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh tahun 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/10/2022).

Pekerja yang ditemui Menaker adalah pekerja RM Lamun Ombak, Budiman Swalayan Ulak Karang, Toko Oleh-Oleh Kripik Balado Christine Hakim, PT Rendang ASESE, dan Hotel Mercure.

"Alhamdulillah hari ini saya bertemu secara langsung dengan teman-teman pekerja penerima BSU di Padang," kata Menaker.

Menaker berharap kepada para penerima BSU agar mempergunakan uangnya dengan sebaik-baiknya. "Tentu kita berharap bantuan ini digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, tidak untuk kebutuhan yang tidak perlu," ujarnya.

Adapun untuk BSU yang sudah tersalurkan di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 103.675 orang (60,81 persen), dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 38.644 orang, penerima tahap II sebanyak 23.758 orang, penerima tahap III sebanyak 26.918 orang, dan penerima tahap IV sebanyak 14.355 orang.

Sementara khusus untuk BSU yang sudah tersalurkan ke penerima yang ada di Kota Padang sebanyak 40.162 orang (71,90 persen), dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 18.966 orang, penerima tahap II sebanyak 9.502 orang, penerima tahap III sebanyak 8.972 orang, penerima tahap IV sebanyak 2.722 orang.

3 dari 3 halaman

Tepat Sasaran

Menaker mengatakan, penyaluran BSU dilakukan secara bertahap dengan tujuan agar bantuan tersebut tepat sasaran.

"Makanya setelah kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kami padankan dulu data tersebut apakah mereka menerima atau tidak program bantuan pemerintah yang lain, seperti Kartu Prakerja, kemudian BPUM, kemudian BLT BBM, PKH. Kemudian kami juga harus padankan apakah calon penerima ini adalah anggota TNI, POLRI, dan ASN apa bukan karena mereka tidak berhak menerima," terangnya.

Salah seorang pekerja RM Lamun Ombak yang juga sebagai penerima BSU, Saiful Anwar (46) menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menaker atas BSU yang diberikannya.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir H Joko Widodo dan Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida atas bantuannya sejumlah 600 ribu sudah kami terima," kata Saiful.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.