Sukses

Saus dan Kecap Manis ABC Ditarik Singapura, Heinz ABC Indonesia Buka Suara

PT Heinz ABC Indonesia angkat bicara terkait penarikan kembali (product recall) dua produknya di Singapura. Kedua produk tersebut yaitu Kecap Manis ABC dan Produk Sambal Ayam Goreng ABC.

Liputan6.com, Jakarta PT Heinz ABC Indonesia angkat bicara terkait penarikan kembali (product recall) dua produknya di Singapura. Kedua produk tersebut yaitu Kecap Manis ABC dan Produk Sambal Ayam Goreng ABC.

Legal, Corporate and Regularoty Affairs PT Heinz ABC Indonesia Mira Buanawati mengatakan, masuknya kedua varian produk ABC tersebut di atas, yaitu Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC ke pasar Singapura merupakan tindakan paralel impor yang dilakukan oleh distributor tidak resmi (unauthorized distributor) dan tidak melalui koordinasi dengan PT Heinz ABC Indonesia sebagai perusahaan pembuat produk dan pemilik resmi merek ABC.

"Adapun kedua produk tersebut, Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC, bukanlah varian produk yang secara khusus diperuntukan untuk diekspor ke pasar Singapura," tutur dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Dia juga menegaskan, PT Heinz ABC Indonesia memiliki komitmen tertinggi untuk menjaga menjaga standar kualitas dan keamanan dari seluruh produk-produknya, dengan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku, baik di negara Indonesia maupun seluruh negara yang menjadi tujuan ekspor.

Hal ini menyangkut seluruh aspek kemanan pangan, termasuk penggunaan bahan baku, proses produksi, hingga standar informasi pada label kemasan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan standar kualitas dan keamanan pangan dari seluruh produk PT Heinz ABC Indonesia tetap terjaga dengan baik," tutup dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus ABC dari Pasaran, Ada Apa?

Singapore Food Agency (SFA) menarik tiga produk makanan. Ada dua diantaranya produk asal Indonesia yakni Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC.

Penarikan ini dilakukan lantaran produk-produk tersebut mengandung alergen yang tidak disebutkan. Alergen adalah zat yang menyebabkan tubuh menghasilkan reaksi alergi.

Dalam keterangannya, SFA menemukan ada kandungan sulfur dioksida pada dua produk asal Indonesia itu. 

Selain Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC, produk lain yang ditarik SFA adalah Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, kata SFA dalam siaran persnya, Selasa (6/9/2022) melansir Channel News Asia.

Penarikan ini berlaku untuk semua Kecap Manis ABC yang Singapura impor oleh New Intention Trading, dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024. 

Saus Sambal Ayam Goreng ABC yang diimpor oleh Distributor Arklife memiliki tanggal kadaluwarsa 6 Januari 2024. SFA juga mendeteksi di dalam saus tersebut ada asam benzoat, yang tidak disebutkan pada label kemasan makanan. 

3 dari 3 halaman

Masih dalam Batas yang Diizinkan

SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi dalam dua produk asal RI itu dalam batas yang diizinkan.

Sedangkan, Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, yang berasal dari Jepang, ditemukan mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak dicantumkan dalam kemasan.

Batch yang terpengaruh diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading, dan dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2023.

"Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya," kata SFA.

Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan.

Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya.

Badan tersebut menambahkan bahwa kehadiran alergen sulfur dioksida, putih telur dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.

"Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak, dan yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya," kata SFA.

"Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka jika ada pertanyaan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.