Sukses

Harga Emas Pegadaian Selasa Ini Turun Parah, Simak Rinciannya

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT pegadaian (Persero) turun dalam pada perdagangan Selasa hari ini. Harga emas hari ini di Pegadaian seperti mulai dari emas Antam, Antam Batik, Retro dan UBS kompak turun jika dibandingkan perdagangan Senin kemarin.

Pegadaian menjual berbagai jenis emas dari emas Antam, emas Retro, emas UBS hingga batik Antam. Dengan ukuran dari terkecil sebesar 0,05 gram hingga 1.000 gram.

Melansir laman Pegadaian, Senin (15/8/2022), harga emas Antam ukuran segram dijual Rp Rp 1.023.000. Sedangkan emas retro Rp 957.000 dan emas UBS Rp 952.000 segram.

Harga emas Pegadaian setiap hari berubah dan menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui perubahan harga emas Pegadaian setiap harinya, bisa melihat lewat laman resminya di www.pegadaian.co.id.

Berikut rangkuman harga emas Pegadaian hari ini, Selasa 16 Agustus 2022:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 564.000

- 1 gram = Rp 1.023.000

- 2 gram = Rp 1.982.000

- 3 gram = Rp 2.948.000

- 5 gram = Rp 4.877.000

- 10 gram = Rp 9.697.000

- 25 gram = Rp 24.113.000

- 50 gram = Rp 48.144.000

- 100 gram = Rp 96.205.000

- 250 gram = Rp 240.236.000

- 500 gram = Rp 480.256.000

- 1000 gram = Rp 960.469.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 636.000

- 1 gram = Rp 1.180.000

- 8 gram = Rp 8.921.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 511.000

- 1 gram = Rp 957.000

- 2 gram = Rp 1.895.000

- 3 gram = Rp 2.813.000

- 5 gram = Rp 4.674.000

- 10 gram = Rp 9.290.000

- 25 gram = Rp 23.092.000

- 50 gram = Rp 46.102.000

- 100 gram = Rp 92.120.000

- 250 gram = Rp 230.020.000

- 500 gram = Rp 459.820.000

- 1000 gram = Rp 919.598.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 508.000

- 1 gram = Rp 952.000

- 2 gram = Rp 1.887.000

- 5 gram = Rp 4.662.000

- 10 gram = Rp 9.275.000

- 25 gram = Rp 23.139.000

- 50 gram = Rp 46.183.000

- 100 gram = Rp 92.328.000

- 250 gram = Rp 230.752.000

- 500 gram = Rp 460.959.000

- 1000 gram = -

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini

2 dari 3 halaman

Harga Emas Anjlok 1 Persen

Harga emas turun sekitar 1 persen pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena penguatan dolar AS. Selain itu, alasan lain yang membuat harga emas hari ini bergerak turun adalah sikap hati-hati dari investor menjelang terbutnya risalah pertemuan dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Selasa (16/8/2022), harga emas di pasar spot turun 1,28 persen menjadi USD 1.778,74 per ounce, setelah pada pekan lalu naik sekitar 1,6 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,14 persen persen menjadi USD 1.794,8 per ounce.

"Harga emas berjuang untuk bersinar pagi ini (Senin pagi) di tengah dolar AS yang stabil dan kekhawatiran atas permintaan fisik China untuk logam mulia dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melambat," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga.

Risalah Komite Pasar Terbuka The Fed atau The Federal Open Market Committee (FOMC) akan diteliti dengan cermat oleh investor, dan menjadi pengingat bahwa harga emas tetap sensitif dan cukup reaktif terhadap apa pun yang berkaitan dengan suku bunga dan inflasi.

"Harga logam mulia dapat berubah secara volatil,” tambah Otunuga.

Risalah FOMC dari pertemuan pada 26-27 Juli akan dirilis pada 17 Agustus.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Ekonomi China

Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada Jumat lalu bahwa dia ingin menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.

Naiknya suku bunga AS meredupkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Indeks dolar menguat 0,5 persen membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Sementara itu, ekonomi China secara tak terduga melambat pada Juli, dengan aktivitas pabrik dan ritel tertekan oleh kebijakan nol-COVID Beijing dan krisis properti. Negara ini adalah konsumen emas terbesar di dunia.

Pengumuman angka inflasi Inggris untuk Juli dijadwalkan akan diumumkan pada akhir pekan. Hal ini juga menjadi perhatian investor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.