Sukses

Pyridam Farma Resmi Akuisisi Ethica Industri Farmasi Senilai Rp 163 Miliar

Penyelesaian transaksi akuisisi saham PT Ethica Industri Farmasi oleh Pyridam Farma telah dilakukan dengan nominal Rp 163,45 Miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah resmi menyelesaikan transaksi akuisisi 100 persen saham (secara langsung maupun tidak langsung) atas PT Ethica Industri Farmasi yang semula dimiliki oleh yang Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland GmbH.

Penyelesaian transaksi akuisisi saham PT Ethica Industri Farmasi telah dilakukan dengan nominal Rp 163,45 Miliar.

"Akuisisi PT Ethica Industri Farmasi ini terjadi sebagai bukti nyata inovasi yang kami terus lakukan dengan menambahkan segment produk baru di bidang injeksi dalam rangkaian produk yang dimiliki Pyridam Farma," kata Presiden Direktur PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA), Lee Yan Gwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

"Kami berharap dengan adanya akuisisi ini semakin memperkuat posisi Pyridam Farma di bidang healthcare Indonesia," lanjut dia.

Kedepannya, Pyridam Farma akan terus berinovasi menghadirkan produk berkualitas melalui kerjasama strategis dengan berbagai industri dalam upaya memajukan industri healthcare Indonesia dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi, PT Pyridam Farma Tbk merupakan perusahaan farmasi dengan bisnis utama berupa produksi dan/atau distribusi obat-obatan modern dan tradisional serta distribusi alat kesehatan seperti alat laboratorium dan juga PCR test kits.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan sudah menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2001.

PT Pyridam Farma Tbk. memproduksi berbagai macam produk farmasi mulai dari Antibiotik, Vitamin, Suplemen kesehatan, hingga obat tradisional.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 produk dalam bentuk tablet effervescent, kaplet, kapsul, sirup, dan krim.Produk resep yang terdaftar oleh PT. Pyridam mempunyai beberapa khasiat seperti anti infeksi, anti inflamasi, anti parkinson, anti epilepsi, dan berbagai macam indikasi lainnya yang terbagi atas 12 therapeutic area, serta produk consumer seperti vitamin, antitussive, antipiretik dan suplemen lainnya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pyridam Farma Ambil Alih Saham Ethica Industri Farmasi Rp 163,45 Miliar

Sebelumnya, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) bersama anak usaha PT Pyfa Sehat Indonesia mengambil alih saham PT Ethica Industri Farmasi (EIF) yang dimiliki Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland Gmbh.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Pyridam Farma Tbk mengambil alih saham EIF sebanyak 41.933.333 saham seri B dan 7.400.000 saham seri A. Jumlah itu setara 100 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Ethica Industri Farmasi yang dimiliki oleh Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutscheland GmbH.

Enam+01:49VIDEO: Sahan HYBE Anjlok setelah BTS umumkan Hiatus Seiring transaksi tersebut, perseroan, PSI dan Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutscheland GmbH telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada 30 Mei 2022.

Perseroan akan membayar Rp 163,45 miliar untuk pengambilalihan saham tersebut. Perseroan memakai dana dari penawaran obligasi Pyridam Farma I tahun 2022. Sedangkan PSI akan bayar Rp 1,39 juta dengan sumber dana internal perseroan.

PT Pyridam Farma Tbk menyatakan transaksi atas kepemilikan EIF itu akan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham perseroan. Hal ini juga sekaligus dapat berdampak atas terciptanya sinergi di dalam industri farmasi untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia.

“Perseroan dapat memperkuat strategi bisnisnya dengan mendiversifikasi produk-produk yang dimiliki oleh perseroan dan memasuki segmen pasar yang baru serta meningkatkan penyediaan produk yang inovatif kepada masyarakat,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Pyridam Farma Cetak Penjualan Rp 630 Miliar di 2021, Naik 127 Persen

PT Pyridam Farma Tbk. dan entitas anaknya (PYFA Group) mencatatkan kenaikan penjualan bersih yang signifikan, yaitu meningkat 127 persen menjadi Rp 630,5 miliar pada tahun 2021 dibandingkan dengan Rp 277,4 Milyar pada tahun 2020.

Kenaikan penjualan bersih ini jauh melampaui target Perseroan pada tahun 2021 yaitu untuk meningkatkan penjualan bersih minimal 50 persen dari tahun sebelumnya. 

Porsi kontribusi terbesar penjualan bersih PYFA Group masih berasal dari produk farmasi dan maklon sebanyak 76 persen. Adapun 24 persen sisanya berasal dari produk kesehatan. Meski kontribusinya belum seberapa, namun penjualan bersih produk kesehatan PYFA Group naik siginifikan hingga 308 persen atau empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Di tahun 2021, penjualan dan EBITDA naik dikarenakan Perseroan melakukan banyak inovasi dari segi produk dan juga peningkatan efisiensi dari segi operasional. Hal ini tentu memacu kami ke depannya untuk terus menghadirkan produk yang terbaik untuk memajukan industri healthcare di Indonesia," kata Direktur PYFA Group  Yenfrino Gunadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Peningkatan signifikan juga terjadi pada EBITDA yang dicatat Perseroan pada tahun 2021, yaitu meningkat sebesar 85 persen dari 2020.

Sementara itu, rasio beban operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 48 persen pada tahun 2020 menjadi 35 persen pada tahun 2021 yang menandakan adanya peningkatan efisiensi biaya Perseroan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

PYFA Group akan terus melakukan inovasi baru dengan bertambahnya produk innovator baru dan juga kerjasama dengan perusahaan Farma lainnya seperti Mundipharma, Daewoong Pharma, Merz untuk menghadirkan produk unggulan guna memajukan industri healthcare di Indonesia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.