Sukses

Berdayakan Petani Perempuan Lewat Pelatihan Kewirausahaan dan Budidaya

Radhia Tani berfokus pada pemberdayaan dan inkubasi kelompok serta komunitas wanita, khususnya dalam bidang pertanian

Liputan6.com, Jakarta Program pemberdayaan bagi perempuan dalam pertanian, Radhia Tani by Crowde menggandeng The International Association of students in Agricultural and related Sciences (IAAS) Indonesia dalam menciptakan program bertajuk Village Concept Project Program (VCP).

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan kelompok mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Padjajaran (UNPAD).

Kegiatan tersebut berfokus pada pemberdayaan dan inkubasi kelompok serta komunitas perempuan, khususnya dalam bidang pertanian. Program ini sudah berlangsung sejak Mei 2022 dan akan berlangsung hingga Mei 2023 mendatang.

Dilakukan di tiga tempat berbeda, program kerjasama ini juga mengusung pelatihan yang berbeda pula. Dalam kerjasama bersama pihak IAAS UGM, kegiatan dilakukan di Dusun Bojong, Kelurahan Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

"Pelatihan kewirausahaan dan budidaya waluh/labu sangat dinanti-nanti oleh komunitas ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau biasa disingkat PKK," dikutip dalam keterangan tertulis Crowde, Jumat (24/6/2022).

Tak hanya membagikan materi yang mudah diterima dan diaplikasikan, trainer dari Radhia Tani yang sudah berpengalaman ini juga cepat membaur dengan ibu-ibu PKK Dusun Bojong. Para peserta dari komunitas ibu-ibu PKK juga merasa senang bisa bertemu dan belajar bersama karena banyak ilmu yang didapatkan.

Kebanyakan peserta yang mengikuti kerjasama ini bekerja sebagai buruh tani yang merangkap sebagai ibu rumah tangga. Sebagian lain sebagai petani dari tanaman hortikultura (sayuran dan buah). Selain itu beberapa juga memiliki toko kelontong dan toko pertanian.

Selain itu, Radhia Tani dan IAAS UNPAD mengadakan program VCP ini di Sekretariat KWT Malati Asih dan Taman Warga RW 05, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Dengan jenis pelatihan pembuatan pupuk olahan larva Black Soldier Fly (BSF) dan pupuk kompos. Terdapat juga pelatihan mengenai Pemasaran produk dari teh telang yang telah diproduksi oleh KWT Malati Asih di Desa Cinanjung, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelatihan

 

Sedangkan kegiatan bersama IAAS IPB dilakukan di Kp. Jabal Rahmah, Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Di sana Radhia Tani mengadakan pelatihan pembuatan jamu. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK di daerah Sumedang bisa memanfaatkan hasil tani yang berupa rempah-rempah menjadi produk minuman olahan yang menyehatkan.

Kerjasama antara Radhia Tani by CROWDE dengan IAAS Indonesia bertujuan memberikan ilmu dan keterampilan baru serta membuka peluang usaha/pasar.

Seperti pelatihan pembuatan batik eco-print yg dilakukan di Malang, hal ini menjadi penghubung dengan pedagang batik. Kerjasama ini pun secara teknis memberikan poin penting dalam strategi pemasaran produk olahan teh telang dan budidaya labu/waluh.

Dengan mengikuti program tersebut kelompok tani wanita dan masyarakat setempat dalam meningkatkan skill dan kreativitasnya. Kedepannya, bekal kemampuan ini bisa digunakan untuk membantu ekonomi keluarga, juga pengelolaan keuangan yang tepat dan efisien.

Tidak berhenti hanya dengan UGM, IPB, dan UNPAD, tapi juga akan dilanjutkan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Jember (UNEJ), Universitas Udayana (UNUD), dan Universitas Mataram (UNRAM). Dengan adanya rencana kerjasama lanjutan, diharapkan CROWDE dan pihak IAAS Indonesia bisa bekerjasama dan mencapai tujuan untuk memberdayakan wanita tani maupun elemen masyarakat lainnya.

“Senang sekali dengan diadakan acara workshop bisa menambah pengetahuan tentang wirausaha dan cara penanaman waluh.” - Fitriyani, Ketua PKK Dusun Bojong.

3 dari 4 halaman

Sektor Pangan Penentu Hidup Mati Bangsa, Regenerasi Petani jadi Jawaban

Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Periode 2021-2026 resmi dilantik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 11 Juni 2022 lalu. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Rapat Kerja Nasional VI DPP Pemuda Tani Indonesia.

Dalam jajaran pengurus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipercaya menjadi Ketua Dewan Pembina karena sangat peduli dengan Petani dan kondisi pertanian Indonesia.

Gagasan Prabowo untuk mewujudkan bangsa yang mandiri dan berdaulat pangan menjadi sumber inspirasi manifesto perjuangan Pemuda Tani Indonesia selain itu Prabowo pernah menjabat Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama 2 periode

Selanjutnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipercaya menjadi Ketua Dewan Kehormatan, Fary Djemy Francis menjadi Ketua Dewan Penasehat, serta Bayu Dwi Apri Nugroho dipercaya menjadi Ketua Dewan Pakar.

Untuk komposisi Pengurus Harian, Budisatrio Djiwandono memimpin sebagai Ketua Umum dan didampingi oleh Suroyo sebagai Sekretaris Jenderal serta M. Atras Mafazi sebagai Bendahara Umum dan selanjutnya diikuti dengan 10 Orang Wakil Ketua Umum, 10 Wakil Sekretaris Jenderal, 3 Orang Wakil Bendahara dan 30 Bidang yang fokus pada gerakan regenerasi petani.

Dalam orasi pelantikan, Budisatrio Djiwandono selaku Ketua Umum menegaskan pembangunan pada sektor pertanian perlu mendapat perhatian khusus oleh semua elemen bangsa. Terutama generasi muda, karena merupakan sektor strategis negara.

"Berbicara soal pangan adalah hidup matinya suatu bangsa, bonus demografi saat ini, harus didukung dengan ketersediaan pangan yang memadai agar tidak jadi masalah yang krusial dikemudian hari," jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Lebih lanjut, Budi berharap organisasi yang dipimpinnya dapat berkontribusi positif, bersinergi dengan sejumlah stakeholder pertanian lainnya untuk membangun sektor pertanian nasional.

"Kedepan kita memiliki target-target secara kelembagaan, soliditas dan SDM kader Pemuda Tani Indonesia diharapkan dapat berkontribusi memajukan sektor pertanian nasional," ujar Budi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang turut hadir dalam Pelantikan, mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus DPP Pemuda Tani Indonesia periode 2021-2026.

"Hari ini saya bahagia bisa bersilaturahmi kembali dengan sahabat-sahabat saya ada Pak Budi, Pak Fadli Zon, Pak Darori, Bu Endang yang memiliki perhatian terhadap pertanian. Semoga Pemuda Tani Indonesia bisa bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, kita sama-sama berkolaborasi," harapnya.

Dalam orasi pertanian yang disampaikan, Mentan berharap Pemuda Tani Indonesia bisa mencetak banyak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

"Pemuda Tani Indonesia harus mampu mencetak Generasi Muda yang siap terjun ke dunia pertanian, karena generasi mudalah yang akan meneruskan perjuangan kita semua," pungkas Mentan.

4 dari 4 halaman

Regenerasi Petani

Fadli Zon selaku Ketua Umum DPN HKTI turut menyampaikan pentingnya regenerasi petani di kalangan generasi pemuda. "Kita semua berharap semoga kepengurusan (PTI) ini, terus memberikan kemajuan terhadap dunia pertanian dan sektor pangan nasional," pesannya.

Hal yang sama juga diungkapkan Fary Djemy Francis agar kepengurusan DPP Pemuda Tani Indonesia kedepan menjadi organisasi yang visioner dan modern.

"Pengurus harus menyusun langkah strategis dan memanfaatkan teknologi. Pengelolaan organisasi digital adalah hal penting yang perlu menjadi perhatian agar organisasi lebih visioner dan modern," terangnya.

Suroyo selaku Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa Pemuda Tani Indonesia berkomitmen membantu generasi muda yang akan terjun ke dunia pertanian.

“Kami memiliki Panca Aksi Pemuda Tani Indonesia yang didalamnya terdapat strategi yang dapat membantu permasalahan pertanian seperti permodalan, pendampingan budidaya, dukungan sarana produksi hingga membantu proses pemasaran produk kader Pemuda Tani Indonesia, selain itu para pemuda akan kita berikan pelatihan dan magang sehingga menjadi Pemuda Tani yang tangguh," tutur Suroyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.