Sukses

Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Kapan Berlaku?

PT Pertamina (Persero) memastikan belum menerapkan kebijakan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite maupun Solar melalui aplikasi MyPertamina.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) memastikan belum menerapkan kebijakan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite maupun Solar melalui aplikasi MyPertamina.

MyPertamina sendiri adalah aplikasi layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja.

Pejabat sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, penerapan kebijakan pembelian BBM subsidi lewat aplikasi tersebut masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

"Yang saat ini kita tunggu adalah finalisasi terkait revisi Perpres 191/2014," ujar Irto kepada Merdeka.com di Jakarta, Sabtu (11/6).

Pun, apabila revisi Perpres itu telah terbit Pertamina tidak akan menerapkan secara langsung kebijakan pembelian BBM bersubsidi lewat aplikasi MyPertamina. Mengingat, diperlukannya waktu untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

"Tentunya bila ketentuannya sudah diputuskan, akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu," jelas Irto.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sederet Kendala Penerapan Pembelian Pertalite Lewat Aplikasi MyPertamina

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyatakan, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PT Pertamina agar penerapan kebijakan pembelian BBM bersubsidi lewat MyPertamina digital berjalan efektif. Antara lain terkait validasi data pengguna.

"Saya kira mekanisme ini perlu validasi lagi. Pertamina harus berkoordinasi dengan Departemen Perhubungan, Korlantas Polri, serta lembaga lain seperti Kemensos perihal DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) agar benar-benar tepat sasaran," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (1/6).

Selain itu, ia menyoroti kendala infrastruktur komunikasi yang belum merata di semua wilayah. Sinyal bisa menjadi salah satu hambatan juga dalam mendistribusikan Pertalite ke tangan konsumen yang tepat.

Mamit lantas mempermasalahkan berbagai kendala tersebut. Akan tetapi, dia berusaha optimistis implementasinya bisa berjalan seiring dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

"Saya kira dengan kemajuan jaman saat ini sepertinya jikapun orang tua belum ada, anak-anaknya sepertinya bisa memfasilitasi," imbuh dia.

Dengan catatan, pemerintah harus menggandeng siapa saja yang bisa membantu kelancaran perubahan mekanisme subsidi Pertalite agar bisa berjalan dengan lancar.

3 dari 4 halaman

Cara Beli BBM Pakai MyPertamina buat Pengguna Mobil dan Motor

Pemerintah tengah menggodok kebijakan pembatasan penggunaan BBM jenis Pertalite dan Solar. Nantinya, pembatasan ini akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi My Pertamina.

Namun, hingga saat ini, belum banyak masyarakat yang beli BBM dengan menggunakan aplikasi milik PT Pertamina (Persero) tersebut.

PT Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan LinkAja! akhirnya meluncurkan aplikasi MyPertamina guna memudahkan masyarakat ketika melakukan pembelian BBM di SPBU. Lantas, bagaimana caranya?

Sebelum itu, sebagai informasi, dengan aplikasi MyPertamina ini masyarakat pun bisa top up saldo hingga melakukan pembayara secara cashless.

Lebih lanjutnya, begini cara beli BBM pakai aplikasi MyPertamina seperti mengutip informasi dari laman mypertamina.id, Minggu (5/6/2022).

4 dari 4 halaman

Cara Beli BBM Bagi Pengguna Motor

1. Pastikan jarak antara motor dengan pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) adalah sejauh 1,5 meter.

2. Pengendara motor dipersilakan turun dari kendaraan, kemudian berdiri di tanda yang telah disediakan, berseberangan dengan operator SPBU Pertamina.

3. Operator SPBU Pertamina akan memberitahukan jika posisi kendaraan sudah aman.

4. Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel Anda dan terhubung dengan akun LinkAja.

5. Lakukan pengisian BBM untuk motor Anda.

6. Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.

7. Pilih “Bayar” pada aplikasi MyPertamina.

8. Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.

9. Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.