Sukses

Stafsus Erick Thohir Sesalkan Tudingan BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E 2022 di Ancol

Tak seperti MotoGP yang BUMN ramai-ramai memberikan sponsor, ajang Formula E tak ada satupun BUMN yang menjadi sponsor. Hal ini dipastikan Ahmad Sahroni dalam unggahannya di instagram.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyesalkan tudingan negatif tentang perusahaan pelat merah tak ikut mendukung gelaran Formula E-Prix Jakarta 2022. Padahal, ada peran dukungan secara tidak langsung terhadap gelaran tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait kabar tak adanya BUMN yang turut menjadi sponsorship gelaran Formula E yang dilaksanakan pada 4 Juni 2022 itu. Ia menyebut ada keikutsertaan perusahaan yang sahamnya dimiliki negara pada gelaran itu.

“Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud,” kata Arya dalam keterangannya, Jumat (4/6/2022).

“Bahkan PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut,” tambahnya.

Arya menyebut telah mendapat informasi sejumlah proposal sponsorship telah masuk ke sejumlah BUMN. Jakarta E-Prix 2022 menurut rencana akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," kata dia.

Ia mengaku dengan waktu sekitar satu bulan itu, belum cukup untuk melakukan pengkajian proposal. Apalagi, acara yang digelar merupakan skala internasional.

"Dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip," tegasnya.

"Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG)," tambah Arya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Butuh Waktu

Dalam melakukan pengkajian proposal itu, kata dia, perusahaan memerlukan waktu lebih. Dirambah, setiap perusahaan memiliki waktu berbeda dan bervariasi dalam melakukan pengkajian.

"Proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal even besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya," terang Arya.

Dengan waktu panjang tersebut, disebut baru cukup untuk memutuskan keikutsertaan perusahaan dalam memberikan sponsor.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," ujarnya.

Kontribusi Acara Besar

Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian BUMN itu juga mengungkap sejumlah acara besar yang disponsori BUMN. Salah satunya adalah gelaran MotoGP di Mandalika.

"Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti even di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu," kata dia.

Sementara itu, untuk saat ini Arya mengaku perusahaan yang sahamnya dimiliki negara tengah berfokus untuk mendukung gelaran G20.

"Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang," tukasnya.

3 dari 5 halaman

Ahmad Sahroni: BUMN Tak Berikan Sponsor Apapun di Formula E!

Sebelumnya, persoalan sponsor di ajang Formula E memang sempat panas. Hal ini juga yang menjadi pekerjaan rumah Ahmad Sahroni selaku Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta. Namun demikian, akhirnya ajang balapan mobil listrik ini pun mendapat sponsor.

Namun sayangnya, tak seperti MotoGP yang BUMN ramai-ramai memberikan sponsor, ajang Formula E ini tak ada satupun BUMN yang menjadi sponsor. Hal ini dipastikan Ahmad Sahroni dalam unggahannya di instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

"BUMN tidak sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan kami bayar full," tegas Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni sendiri mengaku sudah mengirimkan proposal kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Hanya saja, diakuinya, belum ada respon.

Dalam postingannya, orang yang juga sebagai Anggora DPR Ri itu menyinggung Kementerian BUMN.

"Maap nih, BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn," tulisnya.

"Kami ga ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," tegas Ahmad Sahroni.

 

4 dari 5 halaman

Daftar 30 Perusahaan yang Jadi Sponsor Formula E Jakarta

Terdapat 30 perusahaan yang menjadi sponsor penyelenggaraan Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022. Tidak ada Pertamina Renewable Diesel dalam daftar sponsor tersebut.

Semula diumumkan ada 31 perusahaan untuk jadi sponsor Formula E Jakarta. Namun, setelah keputusan Pertamina Renewable Diesel tidak lagi jadi sponsor, maka jumlahnya pun menjadi 30 perusahaan.

Vice Managing Director Jakarta E-Prix, Gunung Kartiko, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sponsor. Menurutnya, dukungan dari para sponsor ini akan sangat membantu menyukseskan ajang balap mobil listrik internasional tersebut.

"Pada hari ini kami mengumumkan bahwa Jakarta E-Prix 2022 akan didukung oleh 30perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global lainnya. Kami tentunya berterimakasih kepada para sponsor, karena dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Prix ini," kata Gunung dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Juni 2022.

Gunung menjelaskan, para sponsor terdiri dari berbagai industri, seperti bank, kecantikan, perusahaan teknologi, hingga perhotelan.

"Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang besar atas kepercayaan para sponsor lintas sektor dan industri. Dari perbankan, terima kasih kepada Bank Artha Graha International," kata Gunung.

Selain sponsor dari perusahaan swasta, Gunung menyampaikan bahwa terdapat sejumlah sponsor global yang dibawa pihak Formula E Operation (FEO) untuk mendukung acara Jakarta E-Prix 2022 di berbagai seri balapan.

"Sponsor yang ada itu selain dari perusahaan swasta dalam negeri, yang memang khusus mendukung perhelatan balap mobil listrik di Indonesia, terdapat juga sponsor global yang sudah ditetapkan dari pihak FEO," jelas Gunung.

 

5 dari 5 halaman

Apresiasi Sponsor

VP Communications Jakarta E-Prix, Iman Sjafei, menambahkan, nantinya untuk bidang telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison Powered by Ericsson sebagai Official 5G Partner of the Jakarta E-Prix.

"Hal ini tentunya kami harapkan dapat memberikan pengalaman digital telekomunikasi terbaik bagi para pembalap, kru tim balap, dan panitia yang terlibat, serta masyarakat umum,” kata Iman.

Iman juga mengapresiasi Discovery Ancol yang menjadi satu-satunya official partner dari industri perhotelan, yang juga ikut mendukung hospitality dalam gelaran Formula E.

Tak hanya itu, Iman juga menyampaikan terima kasihnya kepada Electronic City sebagai modern retail elektronik, asli Indonesia dan ada juga Ms Glow For Men, yang memberikan dukungan sebagai Ms Glow Official Mens Cosmectic Partner of the Jakarta E- Prix.

"MS Glow For Men juga akan menjadi satu-satunya partner kami dalam kategori kecantikan sebagai Ms Glow Official Mens Cosmectic Partner of the Jakarta E-Prix, dan kami harapkan semua pihak dapat merasakan manfaat dari berbagai kerjasama yang baik ini," papar Iman. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.