Sukses

Sedot APBN Rp 196 Miliar, Pembangunan Rusun Rawa Bebek Beres

Rusunawa Rawa Bebek menelan biaya pembangunan dari APBN sebesar Rp196 miliar dan diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR Ditjen Perumahan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan Serah Terima Aset Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (30/5/2022).

Serah terima dilakukan langsung Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Sarjoko yang diwakilkan oleh Kepala Unit Pengelola Rumah Susun VI Bahrudin.

Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet mengatakan sangat berterima kasih kepada panitia penyelenggara acara tindak lanjut Berita Acara Serah Terima Aset (BAST) Rusunawa Rawa Bebek.

Pihaknya merasa lega sudah menyelesaikan pembangunan rusunawa dan melakukan serah terima bangunan tesebut.

“Kementerian PUPR Ditjen Perumahan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 telah membangun dan menyerahkan Rusunawa yang terdiri 6 Tower Block, total keseluruhan unit terdapat 750, tipe rusun 24 lengkap dengan meubelairnya dan berdiri di atas lahan Pemprov DKI Jakarta seluas 21 hektar,” ujar Firsta.

Lebih lanjut, Firsta mengatakan rusunawa yang menelan biaya pembangunan dari APBN sebesar Rp196 miliar lebih ini diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), terutama masyarakat yang terdampak relokasi bukit duri dan para pekerja yang banyak bekerja di daerah kawasan industri Pulogadung dan sekitarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fasilitas

Alhasil, fasilitas yang disediakan pun merupakan kebutuhan dasar untuk tempat tinggal seperti tempat tidur tingkat, lemari pakaian, meja dan kursi. Selain dilengkapi meubelair, rusunawa ini juga memiliki fasilitas cukup lengkap yang dapat digunakan oleh penghuninya antara lain RPTRA, masjid dan lapangan olahraga.

Dibangun setinggi enam lantai, Rusunawa Rawabebek juga dilengkapi dengan dua lift di setiap tower dan ruang serbaguna, kios dan klinik kesehatan.

Adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat membuat para penghuni di Rusunawa Rawabebek dapat memiliki tempat tinggal layak huni, meningkatkan produktivitas dan bisa beristirahat dengan nyaman.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta, M Reza Pahlevi yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Perolehan, Pembinaan dan Sengketa Aset, BPAD Provinsi DKI Jakarta Didiek Budi dan Kepala Satker PP DKI Jakarta Ridwan Dibya Sudartha.

 

3 dari 4 halaman

Pembangunan Beres, Mahasiswa di Banten Bisa Huni Rusun dari Pemerintah

Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) Provinsi Banten telah menyelenggarakan acara Tasyakuran & Serah Terima Kunci Rusun Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) di Kota Serang, Banten.

Turut hadir dalam acara Tasyakuran & Serah Terima Kunci Rusun UIN SMH, Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet, Kasi Wilayah 2 Jawa 1, Yustinus Yogi Herasworo, Kepala Satker PP Provinsi Banten, Haryo Wacono, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Banten, Heri Sukarmanto dan Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin.

Spesifikasi detail pada bangunan Rusun UIN SMH Banten memiliki 1 Tower, 43 Unit, Tipe 24 dan 3 Lantai. Rusun tersebut telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar, sehingga dapat menjadi tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.

Nantinya, rusun ini akan diperuntukkan penggunaannya bagi mahasiswa/mahasiswi UIN SMH Banten. Pembangunan hunian vertikal ini diharapkan dapat membuat mahasiswa/i UIN SMH Banten merasa aman dan nyaman saat beristirahat, meningkatkan produktivitas serta menjaga tali silaturahmi sesama penghuni.

"Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan penyediaan perumahan yaitu meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak, aman, dan terjangkau” ujar Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet saat acara serah terima rusun.

 

4 dari 4 halaman

Beragam Fasilitas

Untuk menambah kenyamanan mahasiswa yang menempati dan menggunakan rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.

Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.

Pembangunan rusun akan membantu pelajar baik mahasiswa maupun santri mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia. Rusun yang dibangun pemerintah saat ini memiliki kualitas yang sangat memadai.

Selain konstruksi bangunan vertikal yang baik, fasilitas di dalam unit rusun tersebut juga sangat memadai. Kementerian PUPR, imbuhnya, terus berupaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia manusia untuk Indonesia maju melalui pembangunan Rusun untuk mahasiswa dan santri.

Pembangunan Rusun juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional yakni Program Sejuta Rumah. Inovasi pembangunan hunian vertikal atau rusun menjadi solusi bagi kampus yang memiliki keterbatasan lahan. Pembangunan rusun ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu membangun rusun. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.