Sukses

Pelabuhan Merak Macet Parah saat Mudik, Bakal Terulang Lagi di Bakauheni?

Penumpukan panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung sepanjang arus mudik Lebaran 2022 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Penumpukan panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung sepanjang arus mudik Lebaran 2022 lalu.

Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, ada sebanyak 808 ribu orang menyeberang ke Sumatera, dan 354 ribu orang ke Jawa hingga 1 Mei 2022.

Lantas, bagaimana prediksi arus balik mudik lebaran dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak?

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, pergerakan kendaraan dari arah Bakauheni ke Merak mungkin tidak akan sepadat seperti di Merak-Bakauheni sebelumnya.

Pasalnya, pengaturan lalu lintas di ujung jalan Pelabuhan Bakauheni cenderung lebih praktis. Sebab, pertemuan antara jalan tol dengan arteri non-tol terpisah.

"Beda halnya kalau di Merak, itu tol keluar langsung jalan arteri. Namun, kalau dari Sumatera dia ke Jawa, kapan pun bisa (pulang balik mudik) karena kondisinya relatif lebih aman ketimbang sebaliknya," tutur Djoko kepada Liputan6.com, Selasa (3/5/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sederet Masalah

Djoko mencatat beberapa hambatan dan kendala selama kegiatan mudik Lebaran lalu di kapal penyeberangan, yang seharusnya bisa diantisipasi pada arus balik nanti.

"Pertama, masalah keamanan. Ini menyebabkan pemudik enggan mencari pagi hari. Memilih malam hari agar sampai di seberang pagi, sehingga bisa melanjutkan perjalanan," bebernya.

"Ditambah juga mungkin koordinasi antara regulator lokal, ada KSOP, BPTD, kemudian dengan ASDP dan organisasi kapal penyeberangan, TNI/Polri. Itu masih belum intensif," tegasnya.

Hal berikut yang jadi sorotan, jatah pemerintah untuk kuota mudik gratis via kapal penyeberangan, utamanya dari Jawa ke Lampung cenderung masih minim. Alhasil, pemudik yang menggunakan sepeda motor pun menumpuk.

"Jadi bagaimana tahun depan, supaya menahan pada saat mudik dan jaminan keamanan, ini pasti harus dilakukan oleh Polri di jalanan tol. Juga diperbanyak lagi jumlah bus-bus gratis yang pelayanannya sampai dengan ibukota kabupaten di wilayah Lampung dan sebagian Sumatera Selatan," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

2 Titik yang Jadi Perhatian Menhub saat Arus Balik, Tol Semarang Jakarta dan Pelabuhan Merak

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kepadatan lalu lintas mudik Lebaran 2022 yang sempat terjadi di hari puncak mudik di Jalur tol Jakarta menuju Cikampek ke arah timur, masih bisa diatasi melalui sejumlah rekayasa lalu lintas yang diterapkan.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau Gerbang Tol Palimanan, pada Minggu (1/5/2022).

Peninjauan itu juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi. 

"Memang sempat ada masalah saat menerapkan contra flow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik," jelas Menhub Budi Karya Sumadi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Senin (2/5/2022).

Ia pun mengungkapkan, keberhasilan mengatasi kepadatan lalu lintas ini berkat koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Jasa Marga, Kemenhub, dan unsur terkait lainnya.

"Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi," ujarnya.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, dengan rekayasa lalin one way, perjalanan dari arah barat menuju ke timur hingga ke Semarang dapat dilalui dengan cukup lancar.

"Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik," tutur Menhub.

 

4 dari 4 halaman

Pusat Macet

Adapun dua titik yang menjadi perhatian khusus pemerintah untuk ditangani yaitu Jalan Tol Jakarta - Semarang dan Penyeberangan Merak.

Pada puncak mudik, kepadatan juga sempat terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak karena tingginya lonjakan pemudik yang akan menyeberang.

Untuk mengatasi kepadatan, telah dilakukan penambahan dua pelabuhan yakni : Ciwandan dan Indah Kiat. Selain menambah pelabuhan, juga dilakukan penambahan kapal, beber Kemenhub.

Tercatat, sebanyak dua kapal beroperasi di Dermaga Indah Kiat dan sembilan kapal beroperasi di Dermaga Ciwandan.

Sehingga total kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak 53 kapal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.