Sukses

Indra Karya Siap Kawal Pembangunan Bendungan Mbay di NTT

PT Indra Karya (Persero) berkomitmen mengawal pembangunan proyek Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Liputan6.com, Jakarta PT Indra Karya (Persero) berkomitmen mengawal pembangunan proyek Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek ini termasuk satu dari 11 bendungan baru yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bendungan Mbay direncanakan akan dibangun hingga 2027 mendatang, dengan tujuan pembangunan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan tampungan air di Nusa Tenggara Timur.

Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora, menyatakan komitmen untuk terus menunjukkan kinerja positif di tengah pandemi saat ini. Khususnya pada sektor pengelolaan Sumber Daya Air seperti pembangunan bendungan. Adapun Bendungan Mbay jadi proyek waduk pertama yang dikerjakan Indra Karya pada 2022.

"Bendungan Mbay ini menjadi proyek bendungan pertama yang dikerjakan Indra Karya pada 2022, dan Indra Karya siap memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan Bendungan Mbay," ujar Gok Ari, Minggu (24/4/2022).

Vice President Operation and Business Development Division Indra Karya, Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan dalam Paket 1 dan Paket 2 pembangunan Bendungan Mbay, perseroan memiliki peran sebagai Lead Konsultan Supervisi Konstruksi.

"Keterlibatan Indra Karya pada pembangunan Bendungan Mbay adalah sebagai Lead Konsultan Konstruksi, dimana Indra Karya juga telah mengadakan penandatangan kontrak Pekerjaan Supervisi Pembangunan antara PT Indra Karya (Persero) Divisi Engineering I-Rasenta-Sabana (KSO) dengan PPK Kegiatan Bendungan II BWS NT2 pada tanggal 30 Juni 2021 lalu," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Desain Bendungan

Desain konstruksi Bendungan Mbay didesain dengan tinggi 48 m, lebar 12m dan panjang 436 m dengan volume kapasitas tampungan total 51,74 juta m3 dengan luas genangan 499,44 ha. Selain itu, Bendungan Mbay didesain dengan tipe zonal dengan inti tegak.

Pembangunan Bendungan Mbay terbagi menjadi 2 paket, dimana progres fisik untuk paket I sudah 2,21 persen dan paket II baru 0,83 persen. Adapun Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk-Bumi Indah KSO dan Paket II PT Brantas Abipraya. Sedangkan supervisi dikerjakan oleh PT Indra Karya-Rancang Semesta-Sabana (KSO).

Adapun biaya pembangunan Bendungan Mbay yang dikerjakan pada 2021-2024 ini dibangun dengan alokasi anggaran Rp 1,915 triliun. Proyek ini nantinya ditargetkan bisa menghasilkan air baku 0,21 m3 per detik, serta memberikan manfaat irigasi terhadap 5.899 ha lahan pertanian.

"Dengan dibangunnya Bendungan Mbay di Provinsi NTT, diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam di kota Mbay. Di samping itu juga untuk penyediaan air baku kota Mbay dan sekitarnya serta pengendalian banjir di daerah hilir," tandas Gagah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.