Sederet Catatan Penting Industri Keuangan di 2021

FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat — Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pada 2021 penuh dengan peristiwa menarik dan kondisi signifikan dalam konteks industri global ekonomi, politik, dan kebijakannya, yang semuanya berdampak pada industri keuangan.

OctaFX, berkolaborasi dengan departemen analitiknya memaparkan sinopsis singkat dari beberapa peristiwa penting dan penting yang cukup signifikan. Berikut ini adalah beberapa sorotannya:

Bank Indonesia Bidik Ekonomi Global Tumbuh 3% pada 2024

Munculnya variasi baru COVID-19, distribusi vaksin yang lamban, serta pembatasan mobilitas yang ketat, aktivitas pembuatan kesepakatan bisnis di wilayah Asia Pasifik sempat mengalami stagnasi pada kuartal pertama tahun 2021 .

"Indonesia telah memberlakukan sejumlah regulasi untuk membantu upaya pemulihan ekonomi negara. Dengan semakin banyaknya individu yang terpapar akan layanan keuangan digital dan peningkatan penggunaannya, diprediksi angka pengguna ini akan terus mengalami peningkatan selama lima tahun ke depan," dikutip dari keterangan tertulis OctaFX, Selasa (8/2/2022).

Yang juga menjadi catat OctaFX, pada April 2021 harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa sebelum anjlok sebesar 53 persen.

Industri kripto sempat mengalami kenaikan tertinggi sebagai dampak dari bull market yang berkelanjutan di bulan April, sebelum akhirnya angka bitcoin mulai turun dengan cepat dari rekor tertinggi sepanjang masa yaitu 63.500 USD (13 April 2021) menjadi 34.600 USD (29 Mei 2021).

"Sekitar USD 8 miliar dalam likuidasi posisi terjadi selama gelombang pertama pergerakan negatif, didorong oleh margin call," ungkap rilis tersebut.

Mayoritas komunitas perdagangan berada pada tingkat kewaspadaan yang baru sebagai akibat dari proses ini.Tren penurunan ini berlangsung hingga 20 Juli 2021, ketika harga bitcoin turun menjadi USD 29.600 (turun lebih dari 53 persen dari harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya). Baru setelah itu, dengan tertinggi akhir musim panas USD 52.600, tren kembali naik pada September (6 September 2021).

"Ethereum tetap kuat namun stabil, karena bitcoin mencapai level tertinggi baru untuk keduakalinya. Enam minggu kemudian, induk dari semua kriptokurensi melampaui rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya selama dua kali berturut-turut—65.990 USD (20 Oktober 2021) dan 67.500USD (8 November 2021), menandakan kembalinya kemungkinan terjadinya kondisi bull marketdi antara pengamat pasar, ritel investor, dan lembaga warisan," jelas rilis tersebut.

Sementara semua berjalan, pasar altcoin terus berfluktuasi, dengan stabilnya Ethereum dan beberapa kisah sukses, seperti platform kontrak pintar 'Solana.' Yang terakhir meningkat sebesar 13.972 persen dari USD 1,84 pada 1 Januari menjadi 258,93 USD pada 6 November, mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kabar gembira di tengah pandemi muncul pada kuartal II tahun 2021. Badan Pusat Statistik mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,7 persen. Menteri Keuangan, Sri Mulyani meyakini pencapaian menunjukkan arah dan strategi pemulihan ekonomi...

2 dari 2 halaman

Uni Eropa di Persimpangan Jalan

Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)

Pada kuartal keempat 2021, mata uang Euro jatuh ke nilai terendah sejak awal Juli 2020 .Alasan kejatuhannya adalah iklim bisnis yang memburuk di Uni Eropa (UE).

Di Jerman, pemain utama dalam struktur dinamika kekuatan Uni Eropa, masalah pasokan disebagian besar industri telah memburuk. Berlin sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia juga meresmikan pemerintahan barunya pada bulan Desember, bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam pajak baru atas kepemilikan rumah sekunder dan emisikarbon di semua tingkatan, baik itu perusahaan atau swasta.

Dengan perkembangan pasar, dan seperti yang telah disiratkan Powell sepanjang tahun, The Fedakan menetapkan batas QE bulanan sebesar 60 miliar USD pada Januari 2022, mengurangiseparuh dari tingkat tersebut dari tahun 2021 dan kemungkinan akan mengakhiri strategidarurat secara bertahap.

Ini adalah proses yang harus diperhatikan secara khusus oleh semuapelaku pasar (swasta dan perusahaan). Pada tahun 2022 dan tahun-tahun setelahnya, semua dinamika yang disebutkan di atas akanmelihat perkembangan baru yang menarik, banyak di antaranya akan membuat kebanyakan orang lengah.

Untuk menavigasi melalui pasar yang bergerak cepat ini, pendidikan keuangan, studi terus-menerus, dan pelatihan dalam literasi ekonomi dan keuangan sangat penting. Prinsip sederhana ini berlaku untuk pasar valuta asing seperti halnya pasar saham atau dunia kriptokurensi.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Pasar Keuangan
Industri Keuangan