Sukses

Bekerja di Lingkungan Pemalas? Ini Cara Memotivasi Diri Sendiri

tips berikut sebagai upaya untuk memotivasi diri sendiri di lingkungan kerja

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, ada kalanya dimana rekan kerja mempengaruhi mood kerja diri kita sendiri. Jika rekan kerja tengah bersemangat, maka kita akan terbawa suasanya untuk juga menjadi semangat.

Yang jadi masalah, bagaimana jika rekan kerja tengah bermalas-malasan, namun kita tidak terbawa suasana? Agar tidak ikut-ikutan malas, ikuti tips berikut sebagai upaya untuk memotivasi diri sendiri yang dikutip Liputan6.com dari Cermati.com, Senin (17/1/2022):

1. Ingat kembali tujuan kamu

Tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, makanya kamu memutuskan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Ingatlah tujuan tersebut ketika tubuh meminta kamu untuk ikut bermalas-malasan seperti karyawan lainnya.

Katakan dengan tegas jika kamu tidak ingin seperti mereka agar satu per satu tujuan hidup dapat tercapai. Nikmati prosesnya agar terhindar dari rasa bosan sewaktu menjalaninya.

Jika tujuan tersebut sudah tercapai, buatkan tujuan yang baru. Jadi, ada alasan yang cukup jelas kenapa kamu tidak boleh bermalas-malasan saat bekerja.

2. Menjaga etika kerja

Jika waktunya bekerja, maka bekerjalah sebaik mungkin. kamu harus menjunjung tinggi etika karena kamu dibayar untuk bekerja, bukan untuk malas-malasan. Jika ingin bermalas-masalan, lebih baik cuti dan istirahat di rumah.

Posisikan diri sebagai pemilik perusahaan. Pasti akan rugi rasanya jika kamu menghabiskan uang dalam jumlah banyak untuk mempekerjakan karyawan yang malas-malasan.

Selama berada di kantor, kerjakan apa yang bisa dikerjakan dengan baik. Atasan menunggu hasil kerja kamu, lho!

3. Fokus pada dunia sendiri

Rekan kerja malas-malasan, bahkan ada yang santai chatting-an dari awal jam kerja sampai sekarang? Daripada waktu habis untuk memperhatikan gerak-gerik mereka, lebih baik fokuslah pada dunia sendiri, yaitu kertas kerja yang ada di depan mata.

Kamu tidak perlu ikut campur atas apa yang mereka kerjakan. Biarkan atasan yang melihat dari kamera CCTV, lalu mendapat sanksi tegas.

Jika merasa mendengarkan musik dapat meningkatkan fokus kerja, maka dengarkan musik. Gunakan headset agar suaranya tidak mengganggu konsentrasi karyawan lain.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

4. Hindari rasa iri

Adalah sifat manusia jika terkadang merasa iri dengan hidup orang lain. Seperti halnya karyawan yang sering bermalas-malasan, tapi tidak pernah tertangkap basah oleh atasan. Kamu pasti ingin merasakan hal yang sama. Namun, tingkat keberuntungan kamu belum tentu sama dengannya.

Bagaimana jika atasan tiba-tiba lewat saat menonton Netflix di meja kerja? Atasan mungkin akan menegur di tempat atau yang terparahnya memanggil kamu ke ruangannya untuk memberi peringatan.

Buang jauh-jauh rasa iri tersebut karena menyimpannya dalam waktu lama sama sekali tidak ada untungnya. Percayalah jika kesungguhan dalam bekerja akan membuahkan hasil, dalam cepat ataupun lambat. Dengan demikian, motivasi kerja akan senantiasa terjaga.

5. Memulai pekerjaan termudah

Jujur saja, rasa malas sering muncul saat baru mengerjakan tugas, tapi tingkat kesalahannya sudah banyak. Sewaktu bekerja, alangkah baiknya untuk merincikan level pekerjaan terlebih dahulu. Mulai dari level termudah, sedang, hingga terberat.

Kamu bisa menyelesaikan pekerjaan termudah dulu karena waktu pengerjaannya relative singkat. Level stresnya juga tidak terasa karena masalah yang ada di dalamnya bisa dikatakan masih sederhana.

Setelah itu, lanjut ke level pekerjaan berikutnya. Jika menemukan hambatan sewaktu mengerjakan dan merasa stuck, ambil waktu untuk beristirahat sebelum akhirnya menyelesaikan tugas tersebut.

6. Ingat wajah atasan

Jika keinginan untuk malas-malasan muncul, ingat kembali wajah atasan saat ia marah. Ekspresi yang menyeramkan otomatis memutar balikkan keadaan. Kamu yang tadinya ingin bermalas-malasan berubah menjadi rajin karena takut dimarahi.

Jika level malas-malasan rekan kerja melebihi batas, ingatkan mereka untuk fokus bekerja. Jangan sampai atasan melihat karena bukan hanya mereka yang terkena imbasnya, tapi juga kamu dan beberapa karyawan yang tidak bersalah.

Ingatkan baik-baik tanpa meninggikan suara. Dengan demikian, suasana di tempat kerja tetap kondusif.

7. Jadikan sebagai peluang

Sikap rekan kerja yang hobi malas-malasan terkadang menjadi keuntungan tersendiri. kamu bisa jadikan ini peluang untuk dipromosikan tahun depan. Dari segi hasil dan produktivitas, kamu jauh “di atas angin” karena selama ini selalu fokus bekerja.

Ketika membayangkan tentang promosi, motivasi yang tadinya padam perlahan-lahan akan kembali berkobar. Sewaktu promosi, tidak hanya jabatan saja yang naik, tapi juga gaji dan benefits lainnya.

Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas kerja. Selagi motivasi kerja tinggi, kamu pasti bisa melakukannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini