Sukses

Ketua KPPU Kodrat Wibowo Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Ketua KPPU Kodrat Wibowo meninggal karena serangan jantung di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) periode 2020-2023 Kodrat Wibowo dikabarkan meninggal dunia. Ketua KPPU Kodrat Wibowo meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.

“Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kodrat Wibowo, meninggal dunia hari ini, Jumat, 5 November 2021 sekitar pukul 12.05 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, akibat serangan jantung,” tulis tim humas KPPU, dalam keterangan resmi, Jumat (5/11/2021).

Dalam keterangan tersebut, Almarhum Kodrat meninggal di usia lima puluh tahun.

“Beliau meninggal dunia di usia 50 tahun dan meninggalkan seorang istri, serta satu putra dan satu putri,” tulis tim Humas KPPU.

Mengenal Kodrat Wibowo

Mengutip laman resmi kppu.go.id, Kodrat Wibowo dikenal sebagai ahli ekonomi mikro, statistik dan ekonometrika, keuangan dan kebijakan publik, serta perencanaan pembangunan. Beliau menuntaskan Pendidikan Doctoral dan meraih gelar Ph.D-nya pada bidang Ekonomi di Oklahoma University pada tahun 2003.

SebeIum bergabung di KPPU, pernah pula beberapa kali memegang jabatan penting seperti menjadi Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Wening Kota Bandung, Wakil Ketua Komite Audit Majelis Wali Amanah Universitas Padjadjaran, dan Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (LPIKP).

“Bahkan hingga saat ini masih aktif menjadi akademisi dan Peneliti Senior di Center for Economics and Development Studies (CEDS) FEB Unpad,” seperti dikutip, Jumat (5/11/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aktif dalam Banyak Kegiatan

Pria kelahiran Bogor 1971 ini juga sering melibatkan diri pada kegiatan pengabdian masyarakat, seperti menjadi Anggota Juri pada Penghargaan Pangripta Nusantara Award (Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik Nasional) di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada tahun 2010-2014, serta menjadi Instruktur pada kegiatan Jenjang Fungsional Perencana Pembangunan (JFP) yang merupakan kerja sama Unpad dan Bappenas.

“Sejak tahun 2005, Beliau turut aktif pada kegiatan pelatihan dan pengembangan diri yaitu dengan mengikuti berbagai workshop, seperti Taxation in Developing and Emerging Economies di Belgia, Komunikasi Kebijakan Riset di India,” seperti tertulis.

Kemudian, Simulasi Kebijakan di Thailand, Lingkungan Ekonomi Pertahanan Global di Inggris, Penguatan Kelembagaan untuk Meningkatkan Akuntabilitas Publik di Praha, serta berbagai training diantaranya Training for Trainers (TOT), Program for The Professional Human Resource Development Project III, Ritsumeikan University, LPEM UI, Pusbindiklatren Bappenas, dan JICA di Jepang, hingga menjadi peserta pada kegiatan Regional CGE Modelling Course di Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.