Sukses

CEO Amazon Andy Jassy Bagikan Tips Taklukkan Wawancara Kerja

Liputan6.com, Jakarta Wawancara kerja menjadi tahapan yang paling penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi calon karyawan. Bagi pelamar, di proses wawancara kerja ini mereka harus menunjukkan yang terbaik agar lolos.

CEO Amazon Andy Jassy membagikan tips untuk menaklukkan wawancara kerja. Siapa pun ingin membuat kesan baik dalam wawancara. Andy Jassy memiliki pengalaman mewawancarai ribuan pelamar mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah menjadi diri sendiri.  

Menurutnya, pelamar yang berpura-pura dalam wawancara kerja dan berhasil mendapatkan pekerjaan akan terus melanjutkan kebohongannya. Alhasil, rekan kerjanya tidak mengetahui sifat asli dirinya dan tidak menghargai tindakan tersebut.

Melansir dari Business Standard, Senin (21/9/2021), Jassy berkata, “Kamu tidak akan bahagia. Jadilah dirimu apa adanya dan lihat apakah ada yang cocok.”

Hal kedua yang juga harus diperhatikan adalah sesegera mungkin menjawab pertanyaan dari pewawancara. Umumnya, dibandingkan menjawab pertanyaan secara langsung, pelamar suka menghabiskan 5-10 menit untuk pemanasan. Akhirnya, mereka tidak bisa menemukan jawaban yang tepat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amazon Buka Lowongan Pekerjaan Secara Global

Sebelumnya, Amazon berencana memperkerjakan 55 ribu orang secara global dengan berbagai posisi.

Pria berusia 53 tahun itu mengatakan Amazon mencari orang-orang yang bersemangat melayani pelanggan. Mereka harus memikirkan pelanggan dan membangun pengalaman yang diinginkan.

Lebih lanjut, perusahaan juga mencari orang yang mampu menciptakan sesuatu dan kreatif. Kedua hal tersebut tidak hanya dibuktikan dengan pencapaian di masa lalu, tetapi juga ditunjukkan dari cara mereka menjawab berbagai pertanyaan terbuka.

“Kami menyukai orang-orang yang strategis dan bisa melihat sebuah gambaran yang besar, serta menyukai sesuatu yang detail,” jelas Jassy.

Menjadi penting bagi pekerja untuk peduli dengan tujuan tim dan perusahaan. Artinya, mereka bisa menempatkan tujuan tersebut di atas tujuan pribadi.

Jassy mengungkapkan bahwa gelar sarjana yang dimiliki pelamar bukan menjadi penentu kesuksesan dalam berkarier. Amazon menyambut semua orang dari berbagai latar belakang pendidikan untuk bergabung bersama perusahaan.

3 dari 3 halaman

Gantikan Jeff Bezos

Jassy bergabung dengan e-commerce raksasa itu setelah 24 tahun mendapatkan gelar pascasarjana dari Universitas Harvard. Ia sempat bergabung di departemen pemasaran Amazon yang terdiri dari 8 orang.

Sejumlah tugas berat harus diselesaikan oleh Jassy. Ia diminta untuk mengerjakan proyek perusahaan dalam mengeksplorasi kategori produk yang bisa dipertimbangkan Amazon selain buku. Kemudian, Jassy mulai melirik kategori musik, video, dan software.

Ia juga harus membangun hubungan dengan pelanggan dan tim pemasaran, serta memimpin manajemen produk hingga bisnis musik.

Seiring berjalannya waktu, peran Jeff Bezos akhirnya diambil ahli oleh Jassy pada Juli lalu.

Reporter: Shania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.