Sukses

Indonesia Jajaki Potensi Bisnis dan Perdagangan Baru di Mesir

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Indonesia dan Mesir bersama-sama melakukan upaya pemulihan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta KBRI Kairo menggelar kegiatan diplomasi ekonomi perdagangan bersama Dewan Pemuda Mesir dan Komite Ekonomi dan Pengembangan UMKM Mesir untuk menjalin kerjasama bisnis, sekaligus mempromosikan produk-produk asal Tanah Air.  
 
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf memaparkan, Indonesia saat ini dengan UU Cipta Kerja banyak memberikan perubahan mendasar. Salah satu yang menonjol adalah kemudahan berbisnis dan berinvestasi. 
 
"UU Cipta Kerja mempermudah regulasi dan perizinan penanaman modal yang mendorong investor luar negeri dapat bekerja sama dengan mitra lokal serta meningkatkan ekspor," ujar Lutfi dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
 
Lutfi melanjutkan, dalam kondisi pandemi Covid-19, Indonesia dan Mesir bersama-sama melakukan upaya pemulihan ekonomi baik dengan tetap mencari jalan untuk peningkatan ekspor maupun upaya pembukaan jalur pariwisata.
 
"Kehadiran produk Indonesia di Mesir bukan untuk menjadi pesaing,  melainkan sebagai pelengkap dan menjadi bahan pendukung industri di Mesir," ungkapnya.
 
Untuk meningkatkan kerjasama perdagangan yang makin erat dan mengurangi hambatan bisnis, Dubes RI menyampaikan perlunya mendorong percepatan penandatanganan Joint Trade Committee (JTC) untuk cepat terealisasi agar dapat membuka ruang perundingan yang lebih terbuka lagi bagi peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan. 
 
Dalam diskusi tersebut dibahas pula hal beberapa hal lain, seperti Mesir berminat menjajaki produk-produk potensial asal Indonesia yang dapat dipasarkan di Mesir, penjajakan pembangunan pabrik ban kendaraan, serta pembukaan proyek-proyek baru. 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mitra Strategis

Sementara Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi menambahkan, Mesir merupakan mitra strategis dan potensial Indonesia dalam berdagang.
 
Sehingga penting bagi kedua negara untuk lebih memahami keunggulan produknya masing-masing yang dapat saling memberi manfaat dan nilai tambah untuk diperdagangkan bersama diantara kedua negara. 
 
Saat ini ekspor produk pertanian dan makanan olahan Indonesia ke Mesir mendominasi lebih dari 60 persen dan permintaan ini terus berlanjut, diantaranya produk minyak kelapa sawit (CPO), kopi, rempah-rempah, kakao, hingga perikanan. 
 
"Sedangkan dari Mesir produk fosfat, kurma, citrus, oranges sangat diminati di Indonesia. Ini membuktikan kecenderungan warga Mesir untuk bertransaksi dagang dengan Indonesia semakin hari semakin meningkat," tutur Irman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.