Sukses

Rupiah Melemah ke 14.546 per Dolar AS, Tertekan Ledakan Kasus Covid-19

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.535 per dolar AS hingga 14.547 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini. Pelemahan rupiah ini karena terus bertambahnya kasus Covid-19 hingga tembus rekor baru.

Mengutip Bloomberg, Jumat (9/7/2021), rupiah dibuka di angka 14.535 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.525 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 14.546 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.535 per dolar AS hingga 14.547 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 3,53 persen.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi terus melemah seiring kasus baru Covid-19 di Tanah Air yang tembus lebih dari 38.000 kasus per hari.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat menurun dengan turunnya indeks saham global pada perdagangan Kamis kemarin dan pagi ini indeks saham Asia bergerak melemah.

Menurut Ariston, rupiah mungkin bisa melemah hari ini dengan sentimen pasar tersebut.

"Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 karena virus delta menjadi pemicu pasar enggan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston dikutip dari Antara.

Selain itu, indikasi pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Dalam notulen rapatnya yang dirilis Kamis dini hari kemarin, para pejabat Fed mulai mempertimbangkan pengurangan pembelian aset bulanan bila data-data ekonomi membaik.

Pembelian aset merupakan salah satu stimulus moneter bank sentral untuk menggerakkan perekonomian dengan likuiditas berimbal hasil rendah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sentimen Dalam Negeri

"Dari dalam negeri, situasi kasus baru Covid-19 yang terus mencapai rekor menjadi penekan rupiah. PPKM darurat yang diberlakukan lebih lama bisa menekan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Pada Kamis (8/7) kemarin, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 38.391 kasus, rekor baru selama pandemi, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 2.417.788 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran 14.580 per dolar AS dengan potensi support di kisaran 14.500 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.