Sukses

Harga Emas Naik, Berada di Jalur Penguatan 4 Minggu Berturut-turut

Harga emas berbalik arah dan berbalik positif pada hari Jumat

Liputan6.com, Jakarta Harga emas berbalik arah dan berbalik positif pada hari Jumat, muncul di atas level kunci USD 1.900, setelah data menunjukkan harga konsumen AS melonjak pada bulan April dan meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (29/5/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,902,27 per ounce pada pukul 13:51. EDT (1751 GMT), setelah sebelumnya turun sebanyak 0,8 persen. Ini di jalur untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut, naik 1,1 persen.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.905,3.

Harga konsumen AS meningkat dalam satu tahun hingga April, dengan ukuran inflasi yang mendasari melampaui target 2 persen Federal Reserve.

"Kami melihat sedikit peningkatan dalam data konsumsi pribadi. Semua hal ini terus mendukung lingkungan inflasi yang sangat menguntungkan terhadap emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Penolakan Federal Reserve untuk mengurangi laju program pembelian obligasi mereka atau bergerak lebih tinggi pada suku bunga juga mendukung harga emas. Meskipun beberapa resistensi psikologis di level USD 1.900 dan dolar yang lebih kuat bertindak sebagai sentimen tambahan.

Indeks dolar memangkas keuntungan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil AS turun tipis, yang diterjemahkan ke dalam pengurangan biaya peluang memegang emas batangan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stimulus Pemerintah AS

Gedung Putih meluncurkan proposal anggaran USD 6 triliun yang akan meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, dan memerangi perubahan iklim.

Teknisnya mendukung, jadi setiap kelemahan dalam harga akan dilihat sebagai peluang membeli, Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan.

Jika ekonomi AS pulih dengan cepat dan inflasi terus memanas, permintaan emas akan melimpah, tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.