Sukses

BERANI BERUBAH: Kampung Tangguh, Bukti Perjuangan Warga Hijaukan Zona Merah Covid-19

Warga Kampung Tangguh RW 02, Pegangsaan, Kecamatan Menteng berhasil mengubah wilayah mereka dari zona merah menjadi zona hijau. Program Kampung Tangguh sendiri adalah upaya dari 3 unsur, yakni pemerintah, kepolisian, dan warga.

Liputan6.com, Jakarta- Tak terasa setahun telah berlalu sejak pandemi Covid-19 tiba di Tanar Air. Tepatnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.

Kini, masyarakat sudah harus hidup berdampingan dengan virus asal Wuhan ini. Berdamai dengan keadaan, melanjutkan hidup penuh kewaspadaan.

Setelah banyak ledakan kasus terjadi dan korban semakin bertambah, pihak pemerintah, kepolisian, maupun warga  akhirnya saling bekerja bahu-membahu untuk mengurangi angka penyebaran.

Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh warga Kampung Tangguh RW 02 Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka sadar harus Berani Berubah agar bisa bertahan di tengah pandemi ini.

“Adanya Kampung Tangguh ini usaha daripada tiga unsur, RT, RW, LMK, FKDM, dan 3 unsur pilar seperti polisi, TNI, dan pemerintahan daerah,” ungkap Mart Ardiansyah, Ketua RW 02 Kampung Tangguh Pegangsaan, Kecamatan Menteng kepada Tim Berani Berubah.

“Kampung Tangguh salah satu program Polri yang di mana mengatasi masalah pandemi Covid-19. Ketahuan zona merah pada saat awal Januari 2021, hingga mencapai 19 lebih yang terpapar Covid-19. Maka didirikanlah posko Kampung Tangguh,” lanjut dia. 

Kampung Tangguh adalah nama yang diberikan kepada daerah tempat tinggal warga yang berhasil beralih dari zona merah menjadi zona hijau. Alias nol angka penderita Covid-19. Selain menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan taat, warga juga didorong untuk berbudidaya demi meningkatkan ketahanan pangannya.

Khusus untuk warga Kampung Tangguh RW 02 di Menteng ini, warga memelihara ikan lele dan juga sayur hidroponik. Hasil panen budidaya ini dibagikan kepada warga. Selain itu, warga juga diminta untuk saling peduli satu sama lain, terutama bila ada yang terpapar.

“Kalau ada yang terpapar, kita bagi-bagi sembako gitu buat yang si penderita. Terus kita memberi makan ya, untuk makan paginya, untuk makan siang, sampai makan malam. Kita urunan warga,” jelas Ketua RT 08 RW 02 Menteng, Aini Agustina.

“Ya responnya baik banget deh kalau ada yang sakit itu tuh gercep. Kalau ada apa-apa deh tuh kita gerak cepet, langsung urunan,” sambungnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Menjaga Jarak dan Lakukan Budidaya

Berkat upaya yang gigih, pada tanggal 10 Februari 2021 Kampung Tangguh RW 02 Pegangsaan, Kecamatan Menteng dinyatakan keluar dari zona merah. Meski begitu, warga tetap waspada dan taat akan protokol kesehatan.

“Kalau dalam kondisi yang seperti ini, warga tetap menjalankan kegiatan atau aktivitas. Ya seperti mengaji, salat Jumat. Yang penting kita memakai protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, dan pada saat masuk pintu diperiksa,” jelas Adriansyah. 

“Mereka membawa sajadah, dan pada saat salat juga mereka menjaga jarak,” dia menambahkan.

Pihak kepolisian yang membina program ini juga bekerjasama dengan warga untuk mengadakan Kios Tangguh Jaya yang menjual kebutuhan sembako seperti telur dan susu dengan harga murah. Tidak lupa, warga juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan setiap setidaknya sebulan sekali.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.