Sukses

Wamenkeu Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2020 Minus 2,2 Persen

Melihat perkembangan yang ada, Suahasil menilai perekonomian nasional sudah mulai kembali bergerak sejak pemerintah merancang APBN 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 berada di kisaran -1,7 persen sampai -2,2 persen. Angka tersebut hampir saham dengan prediksi IMF yang ada di angka -1,9 persen.

"Kalau kami bilang itu (pertumbuhan ekonomi nasional) di sekitar 1,7 persen sampai 2,2 persen minus," kata Suhasil dalam Forum Diskusi Salemba bertajuk: Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Jakarta, Sabtu (30/1/2021).

Melihat perkembangan yang ada, Suahasil menilai perekonomian nasional sudah mulai kembali bergerak sejak pemerintah merancang APBN 2021. Sehingga peluang tersebut digunakan untuk menyusun anggaran yang akan digunakan tahun ini.

"Gerak ekonomi sudah mulai muncul, kta berusaha menangkap dan memakai momentum tersebut," kata dia.

Maka, semangat dan tujuan yang ingin dicapai tahun ini yakni membawa perekonomian nasional dalam tahap pemulihan dan kebangkitan. Namu, dia menegaskan pemulihan yang diraih bukan sekedar menyelamatkan negara dari krisis ekonomi.

"Kita pikir (tahun ini) recovery dan reform. Kita mau keluar dari krisis tapi enggak boleh keluar krisis hanya sekedar selamat," kata dia.

Pemerintah ingin membuat kebangkitan perekonomian nasional dengan menggulirkan aktivitas ekonomi. Perekonomian harus memiliki pijakan untuk bergerak dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonom Core Prediksi Ekonomi Indonesia Minus 2,5 Persen di 2020

Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economy (Core) Piter Abdullah memperkirakan, ekonomi Indonesia pada 2020 bakal berada di kisaran minus 2 persen sampai dengan 2,5 persen. Prediksi ini tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Bank Dunia yang memperkirakan ekonomi Indonesia minus 2,2 persen.

"Perekonomian Indonesia tahun 2020 diperkirakan minus 2 sampai dengan minus 2,5 persen," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/12/2020).

Sementara, untuk kuartal IV 2020 perekonomian Tanah Air masih akan tumbuh negatif sebesar minus 1 sampai dengan 2 persen. Pertumbuhan ini jauh lebih baik jika dibandingkan periode-periode sebelumya.

"Triwulan 4 meskipun membaik tetap Akan negatif, dikisaran minus 1 sampai dengan minus 2 persen," ujarnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi masih akan negatif selama pandemi masih berjangkit. Mengingat konsumsi rumah tangga masih akan di bawah normal. Demikian pula dengan investasi.

"Konsumsi di tengah pandemi terbatas konsumsi barang-barang primer. Sementara konsumsi barang sekunder dan tersier masih akan jauh dibawah normal. Kelompok menengah atas masih akan menunda konsumsi," bebernnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.