Sukses

KAI: Semua Penumpang Kereta Api Negatif Covid-19

KAI memprediksi arus balik di masa libur Tahun Baru 2021 tiba pada 3 Januari mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus, memprediksi arus balik di masa libur Tahun Baru 2021 tiba pada 3 Januari mendatang. Mengingat lebih dari 60 persen tiket telah terjual di hari tersebut.

"Untuk arus balik diperkirakan terjadi pada 3 Januari. Dimana sudah lebih dari 60 persen tiket terjual atau sebanyak 35 ribut tiket," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (2/1/2021).

Adapun puncak arus mudik pada masa libur Tahun Baru 2021 terjadi pada 30 Desember 2020. Tercatat jumlah penumpang KA Jarak Jauh mencapai 33.531 orang dengan okupansi sebesar 76 persen.

"Jumlah tersebut naik 30 persen dibanding keberangkatan 29 Desember yang tercatat sebanyak 25.836 pelanggan," terangnya.

Lebih lanjut, dia memastikan seluruh pengguna KA Jauh telah mengantongi berkas Rapid Antigen dengan hasil Negatif sebelum berangkat ke berbagai daerah tujuan. Terhitung sejak tanggal 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 mendatang.

"Terhitung tanggal 22 Desember 2020 Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) harus menunjukan berkas Rapid Antigen dengan hasil Negatif sebelum berangkat. Sesuai dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 dan SE Kemenhub Nomor 23 Tahun 2020, Rapid Antigen menjadi persyaratan untuk perjalanan KAJJ sepanjang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 terhitung tanggal 22 Desember 2020 s.d 8 Januari 2021," ucap dia mengakhiri.

Sulaeman

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KAI Berangkatkan 334 Ribu Penumpang KA Jarak Jauh hingga 27 Desember 2020

PT Kereta Api Indonesia (KAI) tercatat memberangkatkan 334 ribu pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 33 ribu penumpang per hari ke berbagai tujuan pada momen libur Natal yakni pada 18 hingga 27 Desember 2020,

Jumlah tersebut naik 18 persen dibandingkan pada bulan November, dimana KAI rata-rata melayani 28 ribu pelanggan Kereta ApiJarak Jauh per hari.

"KAI berterima kasih kepada para pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan masa libur natalnya menggunakan layanan kereta api. KAI memastikan bahwa perjalanan dengan kereta api telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan, untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Senin (28/12/2020).

Pada periode tersebut, rata-rata KAI mengoperasikan 106 perjalanan KA Jarak Jauh per hari dengan okupansi rata-rata di atas 70 persen. Bahkan pada rute dan tanggal tertentu, tiket beberapa KA ludes terjual seluruhnya untuk KA relasi Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah, dan Jawa Timur atau sebaliknya.

Adapun pada arus balik Natal yaitu 27 Desember, KAI melayani 40.600 pelanggan. Pada tanggal tersebut, KAI mengoperasikan 106 perjalanan KA Jarak Jauh ke berbagai tujuan dengan rata-rata okupansinya mencapai 88 persen dari tiket yang KAI sediakan. KAI juga telah mempersiapkan layanan untuk kebutuhan pelanggan pada masa libur Tahun Baru 2021.

"KAI menilai pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan ada 2 gelombang arus perjalanan yaitu libur Natal 2020 dan libur Tahun Baru 2021. Hal tersebut menyesuaikan dengan masa cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

KAI mematuhi SE Kemenhub No 23 yang mewajibkan pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen pada masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021. Sebagai peningkatan pelayanan bagi pelanggan, KAI telah menyediakan 28 Stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp105.000.

"Sudah lebih dari 62 ribu peserta rapid test yang kami layani di stasiun untuk memudahkan pelanggan dalam melengkapi syarat menggunakan kereta api pada masa pandemi Covid-19. Jumlah stasiun tersebut secara berkala juga akan kami tambah," tambah Joni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.