Sukses

Jajaran Direksi Garuda Indonesia Tes Narkoba, Apa Hasilnya?

Mekanisme pemeriksaan narkoba kepada seluruh pegawai Garuda Indonesia dilakukan dengan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai nasional Garuda Indonesia menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menggelar pemeriksaan narkoba melalui test urine terhadap seluruh jajaran manajemen Garuda Indonesia dan karyawannya hari ini, Rabu (2/9/2020).

Adapun, tahap awal pemeriksaan narkoba dilakukan terhadap seluruh jajaran Direksi, Vice President, serta pemeriksaan random check terhadap aircrew yang akan bertugas.

Selanjutnya, pemeriksaan narkoba akan dilakukan secara bertahap terhadap seluruh karyawan Garuda Indonesia baik pegawai darat, air crew hingga ground staff.

"Sebagai penyedia jasa transportasi udara, Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan yang salah satunya kami lakukan melalui upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di lingkungan kerja Garuda Indonesia," ujar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra, dalam keterangan tertulis.

Dari hasil pemeriksaan narkoba, seluruh jajaran manajemen serta karyawan yang menjalani pemeriksaan tes urine dinyatakan bersih atau tidak terdeteksi menggunakan narkoba.

Sementara, mekanisme pemeriksaan narkoba kepada seluruh pegawai dilakukan dengan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk memastikan efektifitas serta akurasi dari hasil pemeriksaan.

Upaya pencegahan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba ini juga menjadi wujud perhatian serius perusahaan untuk selalu mengedepankan pelayanan prima yang bermartabat dan professional dengan memastikan jajaran karyawannya bersih dari penyalahgunaan narkoba.

"Untuk itu, sejalan dengan komitmen perusahaan tersebut, Garuda Indonesia secara berkala terus melaksanakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba baik melalui program penyuluhan maupun pemeriksaan narkoba terhadap seluruh karyawan khususnya di lini operasional perusahaan," tutur Irfan.

Garuda Indonesia juga memastikan tidak akan memberikan toleransi terhadap karyawan yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika dan akan menerapkan sanksi tegas, berupa pemutusan hubungan kerja.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirut Garuda Indonesia Jamin Protokol Kesehatan Berjalan Efektif

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjamin protokol Kesehatan yang dijalankan oleh Garuda Indonesia berlangsung secara efektif, dan pihaknya masih melayani dan menyediakan layanan makanan di pesawat.

“Mohon dipahami banyak stakeholder terlibat, angkasa pura, otoritas bandara, petugas Kesehatan dan Garudanya sendiri, dari awal kita bagi tugas. Pemerintah menganjurkan penumpang domestic untuk rapid test baik dilakukan Ketika di bandara atau penumpang melakukan rapid test secara mandiri,” kata Irfan dalam Inspirato Sharing Session bersama Liputan6.com, Selasa (1/9/2020).

 

Ia memastikan protokol Kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia telah sesuai dengan anjuran Pemerintah, seperti pengecekan suhu tubuh, penumpang dianjurkan memakai masker, sosial distancing di dalam kabin, cuci tangan, serta diharuskan membawa hand sanitizer.

Misalnya Ketika di kabin pesawat, pihaknya sengaja mengosongkan bagian tengah kabin agar sosial distancing terjaga. Namun, bagi penumpang yang memang masih keluarga diperbolehkan untuk duduk bersampingan.

Sementara untuk sesama penumpang asing, juga diperbolehkan duduk bersampingan, tapi ada persetujuan dulu antar pihak. 

“Cuman kita mengizinkan jika penumpang mendeklarasikan satu keluarga KTP-nya sama. Karena kalau satu rumah kan saling tahu (kondisi Kesehatan). Begitu ada penumpang yang batuk atau bersin, kita pindahkan ke kursi belakang,” jelasnya.

Selain itu, Irfan menegaskan penumpang jangan khawatir terhadap sirkulasi udara di pesawat. Lantaran sirkulasi udara di kabin pesawat itu paling aman. Lantaran terdapat sistem ventilasi yang mampu membersihkan bakteri dan virus.

“Sirkulasi udara di pesawat itu vertikal, di bawah itu ada filternya, manufaktur pesawat mengklaim udara yang kembali itu bersih,” ujarnya.

Demikian, Garuda Indonesia juga masih menyediakan dan melayani pesanan makanan di pesawat. Ia menjamin makanan dan minuman yang disediakan bersih dan aman. 

“Saya menyarankan naik Garuda karena di Garuda bisa pesan kecap, sambal, kerupuk dan lainnya. Kita tetap menyediakan makanan dan minuman, disediakan dalam bentuk box, kita pastikan higienis, air mineral juga dari botol,” pungkasnya.   

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.