Sukses

PISAgro Ciptakan Role Model Kemitraan di Sektor Pertanian

PISAgro merupakan platform yang didirikan oleh sektor swasta untuk menciptakan role model kemitraan yang berkelanjutan di sektor pertanian.

Liputan6.com, Jakarta - PISAgro (Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture) atau Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia, merupakan platform yang didirikan oleh sektor swasta untuk menciptakan role model kemitraan yang berkelanjutan, dalam meningkatkan perikehidupan petani kecil, dan memiliki lebih dari 85 mitra baik perusahaan nasional multi nasional, lembaga pengembangan, donor dan Pemerintah.

Executive Director PISAgro Zul Martini Indrawati menyampaikan bahwa konsep awal mengacu pada World Economic Forum yang fokus pada antara jumlah penduduk, dengan jumlah pangan yang disediakan berbanding terbalik dengan luas lahan.

“Oleh karena itu concern pertama masalah sustainability pangan sendiri, artinya kalau mau berkelanjutan harus ada transaksi secara  ekonomi  yang melandasi satu proses produksi,” kata Zul dalam webinar KUKM Pertanian Menembus Pasar E-commerce, Selasa (7/7/2020).

Kendati demikian Zul memaparkan bahwa PISAgro memiliki visi dalam menciptakan role model kemitraan pertanian di Indonesia, yakni pertama, meningkatkan produktivitas dengan penerapan Good Agriculture Practices (GAP), dan program replanting.

“Bahwa petani kita banyak masalah banyak aspek yang dihadapi, sehingga produktivitas tidak sebanding dengan lahan mereka miliki, nah bagaimana dengan lahan kecil bisa meningkatkan produktivitasnya, Karena produktivitas rendah otomatis mempengaruhi income dari petani,” ujarnya.

Lalu visi kedua, meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan efisiensi rantai pasokan, meningkatkan yield melalui bibit unggul dan kualitas pertanian.

Demikian visi ketiga, menurunkan gas rumah kaca, dengan sumber komoditas yang tidak merusak hutan, serta menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan.

“Aspek sustainability terhadap lingkungan jangan sampai kualitas lahan mengalami degradasi mengalami masalah secara kualitas,” katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelompok Kerja

Lebih lanjut Zul menambahkan, di PISAgro sendiri memiliki 13 kelompok kerja yang di dalamnya mengurus agri-finance dan Information and communications technology (ICT), Susu perah, karet, kedelai, holtikultura, sapi potong, kakao, kelapa sawit, kopi, jagung, kentang, padi, hingga pendidikan vokasi bagi petani.

“Diharapkan 13 kelompok kerja ini bisa membuat role model yang mereka lakukan sesuai dengan landasan economical skill, membuat rantai nilai yang efisien sehingga apa yang diperoleh supply dari penyedia petani bisa didapatkan kualitas yang bagus dan jumlah yang sesuai,” ujarnya.

Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan di PISAgro, Zul menyebut ada tiga kegiatan utama yakni pertama kegiatan pembelajaran mengenai lokakarya praktisis PISAgro, dan bekerjasama dengan platform asosiasi; kedua, proyek rantau nilai di seluruh Indonesia; ketiga, Kebijakan pemberdayaan nasional dengan pengembangan SDM pertanian dan pemberian bibit unggul kepada petani sebesar 500 juta batang (Bun 500) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian.

“Strategi bahwa agar PISAgro bisa menggapai banyak petani dan UKM dengan pemerintah, karena pemerintahlah yang menjadi penghubung dalam skala nasional,” ujarnya.

Demikian Zul mengatakan pihaknya sudah menjangkau lebih dari 1 juta petani yang diajak bermitra untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya, baik mengenai lahan, dan pemasaran hasil tani.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.