Sukses

BTN Terapkan Subsidi Selisih Bunga KPR Mulai Bulan Ini

BTN mendapat angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mendapat angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan telah mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya.

Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146 ribu unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada Pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala di Jakarta, Rabu (14/5/2020).

Dengan asumsi 146 ribu unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp 22 triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini.

Menurutnya ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Likuiditas BTN

Likuiditas BTN dijelaskan oleh Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80 persen jauh diatas regulasi yang dipatok 50%, tegasnya menambahkan.

“SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19 , karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.

Sejak tahun lalu menurut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah. Artinya ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp.3,68 Triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini