Sukses

Geger Virus Corona, Harga Masker Naik hingga 70 Persen

Penjualan masker di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan meningkat, akibatnya stok menjadi langka dan harga ikut naik.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan masker di apotek-apotek telah meningkat drastis, imbasnya stok masker menjadi langka, dan harga masker ikut terkatrol naik. Hal ini disebabkan virus corona yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat di berbagai daerah.

Permintaan yang tinggi membuat harga-harga masker di pengecer dan distributor menjadi naik. Sampai-sampai, di beberapa Apotek stok masker ludes hanya dalam hitungan satu hari.

“Stok di apotek ini jadi susah dan jarang karena dari distributor stoknya langka dan harganya naik tinggi,” ujar Jaklyn (26) apoteker di salah satu apotek di Cikini, Jakarta saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (5/2/2020).

Hal serupa juga terjadi di Apotek di kawasan Tangerang Selatan. Stok masker di salah satu apotek di Pamulang, Tangerang Selatan juga langka, dan langsung habis bila datang stok baru.

“Memang untuk kebutuhan sehari-hari, selain karena virus corona, masyarakat sudah rajin untuk beli masker karena kebutuhan untuk pergi ke kantor atau sekolah. Jadi konsumsi orang-orang untuk beli masker sudah tinggi memang,” ujar Ning (55) apoteker di Apotek Tangsel.

Namun, presentase peningkatan penjualan bisa capai lebih dari 100 persen karena maraknya kabar virus corona yang semakin hari semakin bertambah korban.

“Tapi sejak virus corona, semakin banyak yang beli masker, dari segi penjualannya sudah capai 100 persen lebih presentase kenaikan pembelinya,” tambah Ning.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis-Jenis Masker dan Harganya

Ada empat jenis masker yang di jual apotek-apotek, yaitu masker biasa (surgical mask), masker N90, masker karbon, dan masker hijab. Hampir seluruh jenis masker ini alami kenaikan harga.

Untuk masker jenis N90, Apotek di kawasan Cikini menjual dengan harga Rp50 ribu satuannya. Harga ini naik dari semula Rp33 ribu per masker. 

Jacklyn mengatakan, “Kalau di luar atau di eceran harga-harga bisa naik sampai lima kali lipat, tapi di Apotek ini naik dari Rp33 ribu ke Rp50 ribu, ya hampir dua kali lipat,” tambah dia.

Untuk jenis masker lain yang dijual di apotek Tangerang Selatan, seperti masker biasa dan masker hijab dijual per 4 pcs seharga Rp 8.500. Namun bila per box, masker ini dijual dengan harga Rp 35 ribu isi 50.

Berbeda dengan di kawasan Cikini, masker jenis ini dijual dengan harga Rp72.000 per box, yang berarti mengalami kenaikan hingga capai 70 persen.

“Semua jenis masker ini biasa kita stok 5-6 box per stok baru. Tetapi sekarang baru satu hari datang, sudah habis terjual di hari yang sama,” ujar Jacklyn.    

 

Reporter : Danar Jatikusumo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.