Sukses

Cerita Luhut, Indonesia Diremehkan Lantaran Tak Punya Senjata Nuklir

Menko Kemaritiman dan Investasi mengaku pernah mengusulkan ke Presiden Jokowi untuk membuat senjata nuklir

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan negara yang kerap membuat gaduh dunia biasanya memiliki senjata nuklir. Mereka kerap membuat negara lain was-was jika sedang bersitegang. Situasi perekonomian pun jadi terpengaruh.

Hal ini disampaikan Luhut setelah menghadiri pertemuan di Davos, Swiss beberapa waktu lalu. Saat pertemuan internasional itu, Luhut mengaku melihat jenderal dari Amerika Serikat, hanya bicara dengan para jenderal dari Korea Utara, dan China.

"Kita enggak dianggap sama dia, dalam hati saya bilang, sialan dia," kata Luhut saat memberikan sambutan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).

Setelah melihat itu, Luhut mengaku menghampiri salah satu jenderal tersebut. Dia memperkenalkan diri dan menyampaikan kalau dirinya juga seorang jenderal lulusan Amerika. Luhut juga mengatakan negaranya memiliki kekayaan yang berlimpah ruah.

"You know what? Saya bilang, negara kami punya semua," kata Luhut pada salah satu jenderal itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah Disampaikan ke Jokowi

Sebagai mantan tentara Luhut mengaku dia sempat terpikir untuk membuat Indonesia memiliki senjata nuklir. Tujuannya agar Indonesia tidak lagi diremehkan oleh negara-negara dunia.

"Dalam hati saya, kalau kita punya nuklir power baru kau takut," ungkapnya kala itu.

Keinginan memiliki membuat senjata nuklir itu sempat disampaikan Luhut kepada Presiden Joko Widodo sepulang dari Davos. Sayangnya, Presiden Jokowi menolak ide tersebut lantaran ingin fokus pada hal lain.

"Tapi satu ketika kami timbang-timbang juga (senjata nuklir)," kata Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.