Sukses

Jalur KA Cibatu-Garut Bakal Operasi Komersial Februari 2020

Dirut KAI Edi Sukmoro melakukan pengecekan reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) Edi Sukmoro melakukan pengecekan reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dari seluruh prasarana mulai dari jalur rel, persinyalan, dan stasiun yang ditargetkan beroperasi pada Februari 2020.

"Kita mungkin akan resmikan uji coba pada pekan kedua Februari. Semua kiri kanan kita lengkapi dan berharap masyarakat Garut (kota), Wanaraja bisa naik. Bisa bablas ke Cibatu, Bandung, bahkan Jakarta," kata Edi di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Hingga saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan mengenai operasional jalur kereta tersebut. "Minggu kedua kita uji coba, 7 hingga 10 hari setelah itu kalau perizinan turun kita operasikan secara komersial," imbuhnya.

Meski demikian, PT KAI belum menentukan harga tiket kereta untuk rute ini karena masih dalam perhitungan. Namun dia memastikan harga tiketnya akan terjangkau oleh masyarakat, dan selama promosi akan digratiskan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Single Track

Edi menjelaskan, jalur kereta Cibatu-Garut masih single track, sehingga dalam sehari akan melakukan pelayanan empat perjalanan bolak-balik. Untuk mengatasinya, PT KAI akan melakukan pemanjangan rangkaian.

"Tapi untuk pertama kereta bisa delapan rangkaian. Ditambah dua untuk barang. Karena saya pikir Garut ini potensial untuk penghasil kerajinan dan hasil bumi. Ini bisa langsung ke Jakarta tapi bersambung. Kalau memang penumpang dari Garut ke Jakarta potensial atau besar, kita buat dari Garut langsung. Itu sangat mungkin. Tapi kita belum tahu berapa penumpang di Garut dan Wanaraja," sebutnya.

Reporter: Mochammad Iqbal

SUmber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.