Sukses

Miliarder Ini Hobi Bagi-Bagi Duit, Ada Orang Indonesia

Mantan bos Alibaba dan miliarder-miliarder ini masuk ke dalam daftar orang kaya yang paling dermawan tahun 2019 versi Forbes.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi orang kaya mungkin membuat sebagian orang memiliki hidup mewah bagaikan raja. Mereka membeli semua yang bisa dibeli dan menumpuk harta dalam bentuk mobil mewah hingga helikopter pribadi.

Namun lain ceritanya dengan miliarder cerdas Jack Ma dan kawan-kawannya. Mantan bos Alibaba dan miliarder-miliarder ini masuk ke dalam daftar orang kaya yang paling dermawan tahun 2019 versi Forbes.

Bahkan, ada pula miliarder Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini.

Mengutip laman Forbes, Jumat (13/12/2019), berikut daftar miliarder yang hobi bagi-bagi duit baik untuk amal, pendidikan maupun kemanusiaan:

1. Jack Ma

Pendiri e-commerce raksasa Ali Baba ini fokus berdonasi di bidang pendidikan dan menjanjikan setidaknya USD 75 juta atau sekitar Rp 1 triliun (asumsi kurs Rp 14.016) untuk melatih tenaga pendidikan di pedesaan, sehingga para guru dan kepala sekolah bisa meningkatkan kualitas pendidikan pedesaan nantinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Azim Premji

Azim, pengusaha di bidang teknologi informasi asal India bernama Wipro Technologies juga gemar membagi-bagikan hartanya untuk bidang pendidikan.

Pada Maret 2019, Premji menjadi miliarder paling dermawan di Asia karena memberikan sahamnya senilai USD 7,6 miliar atau Rp 102 triliun untuk hal tersebut.

3. Theodore Rachmat

Pendiri Grup Triputra Indonesia, Theodore Rachmat ternyata menjadi miliarder dermawan yang menyumbangkan hartanya hingga USD 5 juta atau Rp 70 miliar untuk yayasan miliknya, A&A Rachmat Compassionate Service Foundation yang fokus mengembangkan potensi di bidang pendidikan, perawatan kesehatan dan panti asuhan.

4. Anderson Tanoto dan Belinda Tanoto

Kakak beradik ini berkontribusi untuk amal melalui yayasannya, Tanoto Foundation, senilai USD 16,7 juta atau sekitar Rp 234 miliar. Dan ini digunakan untuk mendukung pendidikan di semua kalangan umur mulai dari taman kanak-kanak hingga universitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.