Sukses

Chairul Tanjung Ungkap Tantangan Bangun Bisnis di Tengah Perang Dagang

Masalah lain, kata Chairul Tanjung adalah persoalan internal Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Chairul Tanjung mengakui tidak mudah mengelola ekonomi dan bisnis di era saat ini. Hal tersebut karena adanya berbagai tantangan ekonomi dari sisi eksternal.

"Mengelola ekonomi dan bisnis di era sekarang ini adalah hal yang tidak mudah. Kita mengetahui banyak sekali tantangan hambatan yang memunculkan perubahan bahkan ancaman yang terjadi di dunia sekarang ini," ujar Chairul Tanjung di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Beberapa tantangan ekonomi Indonesia saat ini adalah perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum juga menemukan titik kesepakatan. Selain itu juga, masih ada brexit yang belum diketahui kapan akan berakhir.

"Perang dagang antara AS dan China buat ekonomi dunia itu turun terus menerus tanpa kesudahan. Ketidakpastian terjadi berakibat pada perekonomian di negeri kita. Brexit yang tidak jelas kapan akhir skenarionya mengancam masa depan Eropa dan berpengaruh pada ekonomi negara kita," jelas Chairul Tanjung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah Internal Hong Kong

Masalah lain, kata Chairul adalah persoalan internal Hong Kong. "Masalah yang dihadapi Hong Kong dan negara lain yang terimbas karena disparitas yang semakin mengemuka. Tentu juga menjadi masalah yang tidak pernah bisa kita hindari," jelasnya.

Chairul menambahkan, untuk menghadapi gejolak ekonomi yang tak pasti perlu dilakukan usaha yang lebih keras. Mengelola ekonomi, tak boleh lagi hanya sebagai bisnis semata.

"Menghadapi keadaan yang seperti ini tentu para pengelola ekonomi di negeri ini dan bisnis di negeri ini tidak hanya andalkan bisnis as usual dengan cara bisnis biasa saja. Perlu langkah ekstra ordinary untuk bisa keluar dari tantangan," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.