Sukses

Dipimpin Sektor Konstruksi, IHSG Dibuka Menguat ke 6.091,23

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini. Rupiah berada di Rp 14.075 per dolar AS.

Pada prapembukaan, Selasa (26/11/2019), IHSG lompat 20 poin atau 0,34 persen ke level 6.091,23. IHSG melanjutkan penguatan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat.

Demikian pula, indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 970,15. Sebagian besar indeks saham acuan juga bergerak menguat.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.096,66 dan terendah di 6.083,02. Sebanyak 106 saham menguat dan 47 saham melemah. Sedangkan 129 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 14.934 kali dengan volume perdagangan 183,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 132,7 miliar.

Investor asing jual saham Rp 10,7 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.075 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, delapan sektor di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi yang menguat 0,48 persen, diikuti sektor barang konsumsi naik 0,34 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,30 persen.

Sementara sektor saham yang melemah yaitu perkebunan turun 0,12 persen dan sektor industri dasar turun 0,10 persen

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PSGO naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, JSKY naik 25 persen ke Rp 320 per saham, dan PURE naik 25 persen ke Rp 525 per saham.

Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG antara lain BAJA yang turun 7,69 persen persen ke Rp 60 per saham, DUCK turun 7,48 persen ke level Rp 1.175 per saham dan MTPS turun 7,26 persen ke Rp 1.150 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(24/11/2019), IHSG ditutup melemah 29,48 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.070,76. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,99 persen ke posisi 967,75.

Sebanyak 218 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 163 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 537.110 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 617,04 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.075.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor saham melemah. Pelemahan dipimpin sektor infrastruktur yang turun 1,81 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 1,48 persen, kemudian sektor konstruksi turun 0,97 persen.

Sementara empat sektor saham yang mengalami penguatan paling besar, antara lain sektor industri dasar yang naik 1,48 persen, sektor perkebunan menguat 0,75 persen dan sektor perdagangan naik 0,20 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain RELI yang turun 25,15 persen ke Rp 122 per saham, SUPR melemah 25 persen ke Rp 2.250 per saham dan IBST turun 19,88 persen ke Rp 6.650 per saham

Saham-saham yang menguat diantaranya PSGO yang naik 69,52 persen ke Rp 178 per lembar saham, KEJU menguat 50 persen ke Rp 1.125 per lembar saham dan CITY menguat 34,21 persen ke Rp 153 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.