Sukses

Indonesia Belum Siap Hadirkan Kecerdasan Buatan

Menteri Bambang ingin membuat agar kecerdasan buatan bisa menjadi salah satu pembahasan strategis nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa salah satu fitur penting dari revolusi industri 4.0 yakni hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya konsep AI sendiri sudah dilakukan di sejumlah negara-negara maju.

"Negara maju mereka benar-benar berfokus pada AI yang tujuannya adalah untuk menjaga daya saing mereka, baik di dalam sektor manufaktur, maupun sektor jasa," katanya di Jakarta, Rabu (20/11).

Untuk masuk ke sana, memang tidak mudah. Sebab, diakui Bambang perlu menyusun roadmapnya terlebih dahulu. Karena bagaimanapun kecerdasan buatan sendiri harus disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia.

"Kalau kebutuhan kita misalnya adalah sektor kesehatan, misalkan, maka AI itu harus diarahkan ke sana. sekarang kita harus identifikasi mana yang jadi prioritas termasuk cyber security dan seperti apa nantinya pengembangan AI Indonesia disertai dengan alatnya, disertai dengan SDM-nya," jelasnya.

Dia menyadari, secara konsep kecerdasan buatansendiri belum terpetakan. Oleh karena itu ke depan pihaknya ingin membuat agar AI ini bisa menjadi salah satu pembahasan strategis nasional.

"Iya tahun 2020 mudah-mudahan kita sudah punya strategi yang jelas," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.